Tentu kita masih ingat momen menegangkan kala Evan Dimas melakoni partai hidup mati kontra Korea Selatan dilaga akhir kualifikasi Piala Asia U19 2013 grup H.Laga yang bakal menentukan nasib Indonesia untuk lolos ke putaran final di Myanmar,hasilnya hattrick dari Evan Dimas sudah cukup untuk menghentikan langkah Korea Selatan 3-2 dan sekaligus membawa Indonesia lolos otomatis ke Piala Asia U-19.
Namun sayang perjuangan anak asuh Indra Sjafrie harus terhenti difase grup dan harus puas menjadi juru kunci usai menelan kekalahan dari Uzbekustan, Australia dan UEA.Kini jelang empat tahun sejak laga menegangkan kontra Korea Selatan (12 Oktober 2013) silam, Timnas Indonesia U19 yang kembali diarsiteki Indra Sjafrie berjodoh dengan Korea Selatan dibabak kualifikasi Piala Asia U19 2018 yang akan digelar di Indonesia.
Berdasarkan hasil undian yang digelar AFC sore ini dimarkasnya, Indonesia berada digrup E bersama Korea Selatan, Timor Leste, Brunei Darussalam serta tuan rumah Malaysia.Sebuah hasil undian yang menguntungkan tentunya bagi Indonesia karena hanya berjumpa Korea Selatan sebagai lawan berat serta Malaysia yang berstatus tuan rumah.Posisi Indonesia sendiri tidak akan berpengaruh walau gagal menjadi juara grup E karena berstatus tuan rumah.
Walau begitu, Indra Sjafrie tidak bisa menganggap sebelah mata ajang kualifikasi Piala Asia U19 2018 yang akan digelar 31 Oktober mendatang dimana Brunei Darussalam akan menjadi lawan perdana.Ajang kualifikasi Piala Asia U19 menjadi ajang yang tepat dalam mengukur kualitas teknik dan permainan anak asuhnya sebelum bertempur dilaga sesungguhnya (jadi ingat kegagalan Bahrain yang menjadi tuan rumah Piala Asia U19 2016 saat tampil dikualifikasi Piala Asia U19 2016).
"Promosi degradasi tetap dijalankan kedepannya,walau cuma 10 persen, misalkan pemain tersebut sakit atau tidak bisa meningkatkan performanya dan indispliner.Saya pun berharap di era mendatang,seleksi pemain akan diadakan melalui scouting pemain dari kompetisi yang berjenjang dari tingkat provinsi sampai tingkat nasional," kata Indra Sjafrie usai merilis 32 nama yang memperkuat Timnas U19.
Berikut daftar pemain Timnas U19 hasil seleksi yang dilakukan Indra Sjafrie dan tim pelatih :
Kiper : M. Riyandi, Gianluca Rossy, Aqil Savik, Raka Handika
Belakang : M.Rafid Lestaluhu, Dendi Zihan, Nurhidayat, Julyano Nono, Rachmat Irianto, Kadek Raditya, Renaldi Yulhan, Ahmad Saiful, Dedi Tri, Irsan Lestaluhu, Firza Andika
Tengah : Achmad Arthur, Witan Sulaiman, Syarifudin Hidayatulloh, Luthfi Kamal, Teuku Noer Fadhil, M. Iqbal, Resky Witriawan, Adha Nurrokhim, Feby Eka Putra,
Depan : Jadug Arya, Aulia Hidayat, Jefry Bisae, Deka Toha, Hanis Saghara, M. Rafly Mursalim, Egy Maulana dan Dava Aldiansyah.
Timnas Indonesia U16 kembali Berjodoh dengan Thailand
Jika Timnas U19 berjodoh dengan Korea Selatan, hal yang sama dialami Timnas Indonesia U16 asuhan Fakhry Husaini.Timnas Indonesia U16 akan kembali berjumpa dengan Thailand yang nota bene adalah lawan mereka di Piala AFF U16 2017 mendatang yang akan digelar di Thailand.Undian yang dilakukan AFC menempatkan anak asuh Fakhry Husaini digrup G bersama tuan rumah Thailand, Laos, Timor Leste dan Kepulauan Northern Mariana.
Melihat komposisi grup G, Kepalauan Northern Mariana jika tetap tampil akan menjadi tim terlemah yang bisa dijadikan lumbung gol Timnas U16 saat berjumpa dilaga perdana (16/9) mendatang.Timor Leste dan Laos akan memberikan perlawanan seimbang terhadap Timnas U16 sedang Thailand akan menjadi momok yang harus mampu ditaklukkan Fakhry Husaini jika ingin tampil diputaran final Piala Asia U16 2018 mendatang.
Waktu tersisa harus mampu dimanfaatkan Indra Sjafrie dan Fakhry Husaini dalam meracik komposisi pemain yang tepat sesuai dengan pola permainan yang diinginkan.Ajang Piala AFF U16 dan U19, menjadi target antara sebelum tampil dikualifikasi Piala Asia yang digelar setelahnya.Kini publik sepakbola nasional berharap agar Timnas U16 dan U19 mampu berprestasi didua ajang yang akan dilakoni tahun ini.
#TimnasBISA