Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bola Pilihan

Saking Senangnya, Klopp Lupa Berjabat Tangan dengan Conte

17 September 2016   11:23 Diperbarui: 17 September 2016   11:52 22 15

Usai sudah laga seru pekan kelima liga primer Inggris antara Chelsea kontra Liverpool diStamford Bridge, markas Chelsea. Sumbangan gol Dejan Lovren dan Jordan Henderson dibabak pertama sudah cukup bagi anak asuh Juergen Klopp untuk menyudahi perlawanan ‘The Blues’ yang hanya bisa membalas lewat gol Diego Costa dibabak kedua. Skor 2-1 untuk kemenangan Liverpool pun menjadi akhir laga yang dipimpin wasit Markus Atkinson.

Sayang laga seru tersebut tidak penuh disaksikan penulis yang hanya bisa menonton saat babak kedua dimulai, yang berarti kehilangan momen saat Henderson mencetak gol spektakuler yang sukses menjebol gawang Chortouis untuk membawa Liverpool unggul 2-0 atas Chelsea. Namun setidaknya kemenangan Liverpool ini memberi tambahan poin berarti diklasemen EPL serta menaikkan moral anak asuh Klopp untuk bisa bersaing meraih posisi terbaik diakhir musim.

Namun ada hal menarik dari laga Liverpool kontra Chelsea, bukan soal gol spektakuler Henderson ataupun berdarahnya hidung David Luiz. Tetapi lupanya seorang Klopp untuk bersalaman dengan Conte seusai laga, mungkin doi terlalu senang dengan kemenangan Liverpool tersebut sehingga memilih merayakan kemenangan bersama anak asuhnya yang dianggap membawa semangat dari neraka dalam laga kontra Chelsea tersebut. Conte sendiri nampak dilayar kaca menunggu sang kompatriotnya mendatanginya untuk bersalaman namun tidak kesampaian.

"Kami tampil brilian di babak pertama. Saya benar-benar senang dengan gaya bermain dan kepercayaan yang dimiliki para pemain. Saya suka sepakbola yang baik. Kita harus memiliki pilihan untuk segalanya. Ketika kita memiliki bola, bermain; ketika mereka memegang bola, merebutnya," ungkap Klopp seusai laga. 


Baca: Liverklopp 2.0, Ini Era Klopp yang Sesungguhnya  

Kini para Liverpludian dan pendukung Liverpool menanti konsistensi permainan LiverKlopp 2.0 dimusim ini, konsistensi permainan memang menjadi permasalahan yang dialami Liverpool sejak era liga primer. Main bagus dan menang saat lawan tim besar tapi malah keteteran dan kalah lawan tim semenjana, termasuk saat kalah 0-2 dari Burnley dipekan kedua EPL. 

 

You’ll never walk alone,
Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun