Dua puluh ribu tiket dipastikan akan dirilis oleh panitia pelaksana laga persahabatan internasional ‘A’ antara Timnas Indonesia kontra Malaysia di Stadion Manahan, Solo. Sebuah jumlah yang cukup untuk membuat stadion kebanggaan Kota Solo meriah kala suporter Timnas mendukung penuh perjuangan anak asuh Alfred Riedl yang dibumbui dengan sentimen serta tradisi pertemuan kedua negara yang sudah mencapai angka 90 kali bentrok.
Timnas pun dipastikan membawa 22 pemain untuk laga besok malam yang juga akan disiarkan oleh salah satu TV swastat. Dua puluh dua (22) pemain yang akan saling berjuang memberikan yang terbaik untuk kemenangan Indonesia serta memesan satu tempat di skuat utama Timnas di Piala AFF Suzuki 2016 akhir November mendatang. Harapannya Irfan Bachdim dkk akan bisa mengulangi catatan dua tahun silam kala Timnas mampu menang 2-0 di laga uji coba internasional.
Sebelumnya, pada tanggal 14 September 2014 lalu di stadion Gelora Sidoarjo jelang Piala AFF Suzuki 2014 di Vietnam dan Malaysia, Timnas Indonesia menjamu Malaysia dalam sebuah laga persahabatan internasional. Irfan Bachdim pun menjadi salah satu andalan Riedl dalam laga yang dihadiri ribuan suporter Timnas tersebut, tetapi tidak mudah bagi Timnas untuk menang atas Malaysia yang tampil solid dengan kerja sama yang apik terutama di babak pertama.
Timnas sulit untuk menembus pertahanan Malaysia karena permainan anak asuh Riedl yang tanpa koordinasi dan lebih sering melakukan serangan sporadis ke pertahanan Malaysia. Justru ‘Harimau Malaya’ yang mengandalkan trio Norshahrul, Amri Yahya dan Azmi Muslim kerap membahayakan dan membuat pertahanan Indonesia yang dikomandoi Hamka Hamzah kerepotan, tetapi beruntung, hingga babak pertama usai skor tetap 0-0.
Babak kedua, permainan Timnas pun belum berubah dan tetap sulit untuk menembus pertahanan Malaysia. Beruntung, kesalahan Ahmad Muslim di menit ke-64 dalam mengantisipasi umpan silang Rizki Ripora dari sisi kiri malah menjebol gawang sendiri sehingga membuat Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia. Gol yang membuat para pemain Indonesia kian bersemangat untuk menambah gol lewat kombinasi permainan lini depan yang dikoordinir Samsul Arif.
Akhirnya tiga menit jelang laga usai, usaha tidak kenal lelah Samsul Arif sepanjang laga membuahkan hasil saat sundulannya memanfaatkan umpan Toni Sucipto mampu menjebol gawang Abdul Kadir dan membuat Indonesia unggul 2-0 yang bertahan hingga laga usai. Timnas pun akhirnya menang walau diwarnai dengan permainan yang kurang bagus dan di Piala AFF Suzuki 2014, Indonesia gagal lolos ke semifinal sedangkan Malaysia sukses lolos ke babak final sebelum akhirnya dikalahkan Thailand.
Susunan pemain Indonesia kontra Malaysia di stadion Gelora Sidoarjo (14 September 2014):
INDONESIA: I Made Wirawan, Zulkifly, M Roby, Hamka Hamzah, Rizki Ripora, Zulham Zamrun, Hariono, Ahmad Bustomi, Dedi H, Samsul Arif, Irfan Bachdim (Pelatih: Alfred Riedl).
MALAYSIA: Abdul Kadir, Amiruddin, Bunyamin, Sukhor, Azmil Muslim, Muslim Ahmad, Azamuddin, Gophinatan, Amri Yahya, Norshahrul, Ezrie (Pelatih: Dollah Saleh).
Pertemuan kali ini, Malaysia dipastikan bermasalah di lini pertahanan karena badai cidera yang menimpa akibat jadwal kompetisi Liga Malaysia yang padat. Tercatat Ong Kim Swee harusn kehilangan bek tangguh yang bermain di Perak FA, Nazirul Naim Che Hashim yang cidera harmstring. Belum lagi Shahrom Kalam (Selangor FA), Fazly Mazlan dan kiper Tarmizi Roslan yang membuat eks pelatih Malaysia U-23 memutar otaknya dalam menahan gempuran permainan Timnas Indonesia.
“Kiper [Izham], bek kanan [Fazly] cedera. Fadhli Shas jarang bermain, maka sektor belakang akan berwajah baru. Itu yang merisaukan saya. Mereka yang dipanggil mengikuti pelatnas telah menjalani serangkaian jadwal padat di Liga Malaysia, sehingga kondisi mereka mengkhawatirkan. Kami akan fokus recovery dalam dua atau tiga hari,” ungkap Kim Swee sebagaimana yang dilansir The Star.
Menarik dinanti racikan Alfred Riedl untuk laga kontra Malaysia di stadion Manahan, Solo, nanti malam. Akankah kembali Timnas bermain membosankan sebagaimana pertemuan dua tahun lalu walau akhirnya menang 2-0. Atau memilih main agresif dan menggeber kemenangan dengan jumlah gol besar, semoga saja pilihan kedua yang diambil Riedl.
Dengan pertahanan Malaysia yang sedikit bermasalah karena kehilangan pilar pentingnya tentu menjadi test case tepat bagi lini depan Timnas Indonesia yang dihuni Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, Boaz Solossa hingga Zulham Zamrun. Di tengah kalah produktifnya striker Indonesia di TSC A 2016, tentunya laga kontra Malaysia bisa menjadi pembuktian bahwa striker Indonesia belum habis dan siap memberi gol sebagaimana yang dilakukan Samsul Arif dua tahun lalu.
#AyoTimnasBisa
Salam sepak bola nasional,
Wefi
