Berbekal lima kemenangan dan hanya sekali kalah (1-2 kontra Negeri Sembilan FA) selama persiapan jelang babak play off MSL 2016 membuat RD kian percaya diri untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih yang tepat untuk T Team. RD memang menjadi pelatih kesepuluh dalam sejarah klub Malaysia tersebut atau pelatih asing keempat bagi klub yang didirikan pada 2006. Selain itu moncernya Konate sebagai gelandang serta serta ketajama striker Busic menjadi senjata ‘mematikan’ yang dimiliki RD untuk mengalahkan ATM FA.
ATM FA atau Malaysia Armed Forces AFC sendiri merupakan klub yang diperkuat 100 persen tentara Malaysia mungkin mirip-mirip dengan PS TNI yang bermain di Piala Jendral Sudirman. Bekal positif T Team adalah kemenangan 3-0 dilaga putaran pertama Piala Malaysia 2015 sehingga membuat ATM FA harus ekstra waspada menghadapi klub asal Trengganu tersebut.
“Saya disini seperti jadi duta Indonesia. Asisten saya dari Indonesia. Ini seperti gambaran pelatih Indonesia di Malaysia. Saya sudah lakukan persiapan sebaik mungkin dan semoga hasil positif bisa kami raih. Ini sebagai kabar baik untuk Indonesia,” ungkap RD mantap tentang laga kontra ATM FA malam ini.