Berikut beberapa informasi dan data jelang laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 grup H :
1. Sekedar flashback di Kualifikasi Piala Asia U-22 tahun 2012 di Stadion Utama Riau kala Andik Vermansyah dkk berhadapan dengan Timor Leste yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan Indonesia lewat dua gol yang dicetak Nur Mufid dan Agung Supriyanto. Dan mampu menyedot hampir 35 ribu penonton yang memadati stadion utama Riau, sesuatu yang kini diharapkan di stadion GBK oleh punggawa Timnas U-23 paska meriahnya konser One Direction.
2. Bicara One Direction seakan menghipnotis muda mudi dinegeri ini makanya tidak heran mampu menyedot lebih dari 50 ribu penonton yang hadir di GBK, sesuatu yang membuat kapten Timnas U-23 yakni Manahati Lestusen menjadi tidak nyaman dengan situasi tersebut sehingga berharap penampilan Timnas U-23 akan mampu menyedot perhatian publik sepakbola nasional (main semangat, penuh determinasi kawan .. Insya Allah publik akan datang ke GBK atawa minimal tetap mantengi channel TV masing-masing).
3. “Kami ini One Nation” itulah ungkapan Manahati Lestusen melihat publik begitu intens mengikuti perkembangan One Direction sehingga praktis latihan Timnas U-23 pun jauh dari gerombolan penonton yang ingin melihat sebagaimana yang ditunjukkan kala Timnas U-19 melakukan persiapan jelang tampil di Piala Asia U-19 2014
4. Bicara harga tiket laga kualifikasi grup H Piala Asia U-23 jelas dibawah harga tiket One Direction yang diangka 1-2 juta rupiah, untuk semua laga di grup H harga tiket yang ditawarkan (harga resmi bukan calo) mulai Rp. 50 ribu (belakang gawang), Rp. 75 ribu (Kategori 2), Rp. 100 ribu (Tribun timur dan Kategori 1), Rp. 250 ribu (VIP barat) dan Rp. 500 ribu (VIP).
5. Terima kasih saya ucapkan untuk Pasukan ‘Bandung Bondowoso’ yang dikerahkan Panitia Konser One Direction (terlepas ini dari kewajiban mereka sebagai penyelenggara), yang menyiapkan 200 pekerja tambahan dikerahkan untuk mencopot panggung besar yang ada, menutup alas yang menutupi rumput dan melakukan perbaikan atas rumput berjenis Zoysia Matrelia yang distadion GBK
6. Sekitar 10 persen dilakukan pergantian terhadap rumput stadion dan juga dipotong beberapa rumput yang panjang.
“Semoga saja tidak hujan. Kalau hujan malah tidak akan baik untuk rekondisi rumput,” ungkap Kepala Unit PPKGBK, Tubani.
7. Tiga kapten berbeda setiap kali Timnas U-23/U-22 bertanding kontra Timor Leste. Andik Vermansyah di kualifikasi Piala Asia U-22 di Riau (2012), lalu Dedi Kusnandar saat bertemu di Asian Games 2014 Incheon dan kini Manahati Lestusen, pemain Barito Putra yang akan memimpin rekan-rekannya dilaga perdana Kualifikasi Piala Asia U-23 grup H.
8. Pelatih Timor Leste siap menghapus rekor buruk setiap bertemu dengan Timnas Indonesia U-23 termasuk kekalahan 0-6 di Asian Games 2014 Incheon.
“Saya sudah meminta para pemain untuk melupakan hasil-hasil sebelumnya. Sekarang, kami harus menatap laga kedepan,” ungkap Fabio Joachim
9. Optimisme patut dikedepankan oleh tim pelatih agar penampilan Manahati Lestusen dkk optimal serta fokus sehingga mampu memenangkan laga perdana yang memang selalu sulit untuk dimenangkan.
“Setelah melihat perkembangan tim yang semakin bagus, saya optimistis kami akan lolos ke Piala Asia. Tapi, untuk memenuhi ambisi itu kami harus bekerja lebih keras mulai laga perdana hingga laga terakhir difase grup ini,” ungkap Aji Santoso.
10. Hal yang sama diungkapkan oleh pelatih Korsel, Shin Tae-yong yang optmistis Korsel akan bisa lolos ke Qatar 2016 dengan mengalahkan Brunei Darussalam dilaga perdana sore.
“Walaupun waktunya relatif pendek, persiapan kami sudah sangat baik dan matang,”ungkap Shin Tae-yong. (sumber : harian Top Skor)
Sebagai penutup cukuplah pesan dari pendiri sepakbola Indonesia, Soeratin yang ditujukan kepada para pemain Timnas serta pendukung Timnas , yakni :
“Jangan pernah berhenti bernyanyi” serta “Jangan pernah berhenti berlari dan menari”
Salam Sepakbola Nasional,
Wefi