Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Kompetisi Sepakbola ASEAN Mulai Menggeliat ..

25 Januari 2014   16:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28 448 2
Februari 2014 menjadi awal berputarnya kompetisi sepakbola di Negara-negara ASEAN, dari Indonesia dengan liga unifikasi dengan tittle “ISL 2014”, Thailand dengan “TPL”, Vietnam dan Malaysia yang sudah memulai terlebih tengah bulan ini hingga Filipina , Myanmar dan Kamboja pun siap memutar kompetisi dinegaranya masing-masing.

Output dari Kompetisi yang digelar setiap tahunnya tentu adalah Prestasi Timnas Negara-negara ASEAN dipercaturan dunia internasional, baik Asia maupun Dunia. Babak belurnya Negara-negara ASEAN di Kualifikasi Piala Asia 2015 dengan terancamnya Negara-negara ASEAN gagal tampil di Australia (di luar Filipina yang mencoba mencuri tiket lewat jalur AFC Chalenge di Maladewa), membuat federasi Negara ASEAN mencoba membuat kompetisi semakin kompetitif dan dapat memberikan output untuk TImnas.

Terobosan dilakukan di ISL 2014, dengan mengurangi jatah pemain asing yang biasanya lima pemain kini menjadi 3 pemain + 1 pemain Asia serta pembagian kompetisi menjadi dua wilayah Barat dan Timur. Dengan kebijakan tersebut diharapkan bakat lokal termasuk pemain U23 bisa memperoleh jam terbang dikompetisi sehingga menambah dan meningkatkan kemampuan bermain. Dan tentunya yang harus diperhatikan adalah aturan main terkait permasalahan tunggakan gaji kepada pemain yang harus ditegaskan aturan mainnya sehingga pemain tidak menjadi korban.

“ya kita membagi kompetisi dalam dua grup berdasarkan letak geografis tapi dalam waktu yang sama, kita pilih berdasarkan perhitungan kualitas dan efesiensi,” ungkap CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono

Lain lagi dengan Thailand, Negara yang menyapu bersih emas sepakbola dan futsal di Sea Games 2013 tersebut justru sedang dilandak konflik politik yang mengganggu kestabilan pemerintahan Thailand yang masih bergejolak karena tuntutan dari partai oposisi disana. Tapi apapun kondisinya TPL (thai Premier League) 2014 tetap akan digelar mulai 22 Februari 2014.

“Kami tidak akan menunda partai perdana musim kompetisi baru,” ungkap CEO TPL, Ong arj Kosinkha (sumber : aseanfootball.org)

Hal yang sama terjadi di kamboja yang memulai kompetisi profesionalnya  22 Januari 2014, dimana begitu antusiasnya klub promosi  Tri Asia Phnom Penh menyambut musim perdananya untuk menjadi klub terbaik di METFONE Cambodia League 2014.

“Hari ini akan tertulis dalam buku sejarah Persepakbolaan Kamboja dan kita akan jadikan klub menjadi yang terbaik di Kamboja,” ungkap pemilik klub Yokoi Tomoyuki.

Sedang Vietnam memulai terlebih dahulu kompetisi mereka (14/01) dimana juara bertahan Hanot T&T berhasil mengalahkan tamunya Becamex Binh Duaong dengan skor 4-2. Sedangkan Malaysia dengan MSL 2014 juga telah memulai pertandingan perdananya salah satunya menyajikan partai antara Selangor FA vs T & T team dimana kedua klub tersebut diperkuat pemain Indonesia Andik Vermansyah dan Patrich Wanggai.

Berikut daftar klub-klub peserta Kompetisi di Negara ASEAN :

Indonesia (22 klub)   : [Barat] Arema Cronus, Gresik United, Persija Jakarta, Semen Padang, Sriwijaya FC, Persita Tangerang, Persik Kediri, Persijap Jepara, Persib Bandung, PBR dan Barito Putera. [Timur] Persipura Jayapura, Perseru Serui, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persiba Bantul, Persela Lamongan, Persepam Madura United, Persebaya,  Persiba Balikpapan, dan PSM Makasar.

Thailand (20 klub)      : Air Force AVIA, Army united, Bangkok Glass, Bangkok United, BEC Tero Sasana, Buriram United, Chainat, Chianrai United, Chonburi, Muangthong United, Osotspa Sarasburi, Police United, PTT Rayong, Ratchaburi, Samut Songkhram, Singhtarua, Sisaket, Songkhla United, Supanburi dan TOT

Malaysia (12 klub)       : Lions XII, Selangor FA, Johor DT FC, Kelantan FA, Pahang FA, ATM FA, PKNS FC, Perak FA, Trengganu FA, Kuala Trengganu FA, Sarawak FA dan Sime Dardby

Singapura (12 klub)   : DPMM Brunei, Albirex Niigata (Singapura), Balestier Khalsa, Geylang Internasional, Harimau Muda B, Home United, Hougang United, Tampines Rovers, Tanjong Pagar United, Wrriors FC, Woodlands Wellington, Youns Lions

Myanmar (12 klub)     : Ayeyarwady United FC, Chin United FC, GFA FC, KBZ FC, Magway FC, Manaw May FC, Naypyitaw FC, Southern Myanmar FC, Yadarnarbon FC, Yangon United FC, Zeyar Shwe Myay FC, Zwekapin United FC

Kamboja (12 klub)       : Albirex Niigata FC (Phnomnh Penh), Asia Europe University, Boeung Ket Rubber Field, Nuild Bright United, Kirivong Sok Sen Chey, Nagacorp FC, National Police Commissary, Phnomh Penh Crown FC, Svay Rieng,  Tri Asia Phnomh Penh dan Western University

Vietnam (12 klub)        : SHB Da Nang, Dong Tam long An, Song Lam nghe An, Quang Ninh Coal, Dong Nai, Ninh Binh, Hanoi T & T, Becamex Binh Duong, Hung Vuong An Giang, Quong Nam, Hai Phong dan Thanh Hoa

Filipina (9 klub)            : Loyola Meralco Sparks, Kaya FC, Pachanga Diliman FC, Global FC, Army FC,  Green Archers, Stallion FC, Pasargad FC, Team Socceroo

Laos (6 klub)                  : SHB Champasak FC, Ezra FC, Hoang Anh Attapeu FC, Lao Lane Xang FC, lao Army FC,Lao police Club, Eatern Star FC dan Yotha FC.

Menarik melihat iklim kompetisi sepakbola Indonesia terutama serta Negara-negara lain yang menjadi kompetitor kita di ASEAN, apalagi akan ada pertemuan wakil Indonesia di Piala AFC 2014 (Persipura Jayapura dan Arema Cronus) dengan wakil-wakil dari kompetisi MSL dan Vietnam dalam partai kandang dan tandang.

Semoga kompetisi yang sudah dimulai pertengahan Januari dan nanti terakhir Thailand (22/02) akan memberikan kontribusi untuk Timnas, utamanya ISL 2014 yang semoga saja mampu memberikan output untuk Timnas Indonesia Senior dan U23 sehingga Timnas Indonesia bisa berprestasi di level Internasional.

Selamat menikmati kompetisi dan klubnya masing-masing.
Salam sepakbola nasional,

Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun