Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Deja Vu Hari Jumat, Sebuah Siklus atau Fenomena?

3 Januari 2014   18:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:11 144 2
Salam Kompasiana, Bicara Déjà vu seperti berbicara tentang pengulangan atau sesuatu yang pernah kita melihat yang kemudian terjadi dikemudian hari, sehingga terkadang déjà vu diartikan sebagai kondisi dimana seseorang mengalami kembali kejadian yang pernah kita lihat atau alami sebelumnya. “Kayaknya ini pernah dech terbayang saat dulu,” saat kita melihat sesuatu yang terjadi persis yang pernah kita lihat. Iseng saat rehat bekerja ane mengamati kalender 2014, bukan tanggal merahnya tetapi ane melihat ada sesuatu yang unik manakala mata-mata ane mulai bergerak menyusuri bulan April hingga Desember. Dimana ada satu Hari Jum’at pada bulan-bulan tadi menunjukkan pengulangan yang sama, dimana tanggal 4/4 , 6/6, 8/8 dan 12/12 jatuh pada hari Jum’at. [note : 4/4 -> tanggal 4 bulan 4 (April), dan selanjutnya]. Dan ternyata kejadian pengulangan Hari Jum’at dengan tanggal dan bulan seperti itu, tidak terjadi setiap tahun ada semacam kondisi diulang dan wajar kalau muncul pertanyaan apakah ini Siklus atau Fenomena ?. Tanggalan Masehi memang terus berputar mengikuti jumlah hari tiap bulan, hanya memang urutan tersebut bisa berubah manakala masuk Tahun Kabisat yang terjadi empat tahun sekali. Hanya memang ane mendapatkan sebuah pola pengulangan 11 tahun sekali dan diselingi pengulangan 6 tahun sekali (sebagaimana pada gambar diatas) Kalau disimpulkan kondisi 4/April , 6/Juni, 8/Agustus, 10/Oktober dan 12/Desember jatuh pada Hari Jum’at (walau ane belum sempat memperlebar jarak tahun, maklum keterbatasan waktu) didapat pola .., 1997 – 2003 – 2008 – 2014 – 2025 – 2031 – 2036 – 2042 – dan seterusnya. Apakah pengulangan 6 tahun dan 11 tahun, Hari Jum’at dengan tanggal dan bulan yang sama ini merukan sebuah siklus atau fenomena? Yang pasti ane cenderung melihat ini sebagai sebuah siklus pengulangan dalam penanggalan masehi. Bagaimana dengan anda rekan kompasiana ? Salam kompasiana, Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun