Konsisten permainan Liverpool musim ini seakan menjadi jawaban atas perjuangan sang Manajer kelahiran Carnlough, Irlandia Utara 26 Januari 1973 (41 tahun lalu) yang diangkat menjadi manajer Liverpool menggantikan King Kenny Dalgish pada 1 Juni 2012 tersebut. Keteguhannya pada pola permaian tiki taka ala Barcelona yang sukses diterapkannya di Swansea akhirnya mampu memberikan hasil positif di musim keduanya bersama Liverpool.
Memang dimusim perdananya, Brendan Rodgers hanya mampu membawa Liverpool menempati peringkat ke-7 dimusim 2012/2013 dan satu strip dibawah musuh bebuyutan, Everton. Pencapaian yang sama dengan apa yang diraih King Kenny dimusim sebelumnya (peringkat ke-7). Memasuki musim 2013/14, Brendan Rodgers tetap mengusung pola kesukaannya dengan lebih banyak menguasai bola dengan keindahan ala tiki-taka yang disung Philippe Countiho, plus kecepatan Sterling, Sturridge serta finish Luis Suarez. Ditopang dengan kekuatan mental Steven Gerrard plus kedatangan muka baru seperti Luis Mignolet, Aly Chisoko, Sakho, Iago Aspas dan Luis Alberto serta pemain pinjaman Victor Moses membuat perubahan positif mulai terasa dimusim ini.
Walau memang masih ada kelemahan dibarisan pertahan yang dijaga Agger, Skrtel, Sakho hingga Kolou Toure masih rentan bobol bila diajak main umpan silang oleh lawan-lawan di Liga Inggris. Beruntung Simon Mignolet mampu mengeluarkan kemampuan skill yang dimilikinya dalam mementahkan serangan lawan. Jangan lupakan juga perkembangan pemain muda yang berkembang pesat musim ini, berkat kepercayaan yang diberikan Brendan Rodgers pemain muda seperti Raheem Sterling dan Jon Flanagan semakin berkembang dan mampu ikut menyumbang gol kemenangan untuk Liverpool.
Kontrak Brendan Rodger yang berdurasi tiga tahun pun akan segera berakhir, tepatnya dimusim depan 2014/15. Banyak pihak berharap sang pelatih bertangan dingin tersebut diperpanjang kontraknya oleh John W Henry pemilik Liverpool dan sang kapten Steven Gerrard pun sudah menyuarakan keinginannya agar sang manajer diperpanjang kontraknya.
“Masuk 4 besar EPL musim ini maka Brendan Rodger akan diperpanjang kontraknya,” itulah jawaban sang pemilik terkait nasib Brendan Rodgers
Ada banyak hal positif dimata penulis yang juga merupakan pendukung Liverpool mengenai kepantasan Brendan Rodgers mendapatkan perpanjangan kontrak.
Caranya menangani isu panas terkait kepindahan sang bomber Luis Suarez, yang hampir saja pindah ke Arsenal dengan kontrak menggelikan 40,000,001 Poundsterling. Dimana sang manajer tidak marah termasuk dengan menghukum sang bomber, tapi membuat Luis Suarez terus berlatih termasuk dengan mengirimnya bermain di tim reserve setelah banyak komentar di media massa Inggris.
Brendan Rodgers sangat proaktif terkait berbagai isu tentang pemain, seperti menjual Andy Carrol dan Joe Cole ke West ham yang menjadi rekor penjualan termahal serta peminjaman Pepe Reina ke Napoli merupakan langkah berani yang diambilnya.
Kepercayaan kepada para pemain dari sang manajer membuat dirinya mendapat respon positif sehingga memudahkannya dalam menerapkan apa yang ingin diterapkannya. Brendan Rodger termasuk tipe pelatih yang jujur dan selalu ingin para pemain berkembang.
Hemat budget untuk pembelian pemain selama dua musim, total Brendan Rodgers menghabiskan 98 juta pounsterling atau hemat 40 juta poundsterling kala membeli beberapa nama macam Daniel Sturridge, Philippe Countinho, Simon Mignolet.
Menaikkan Rekor Kemenangan Liverpool dibanding dua tahun terakhir, dimasa Brendan Rodgers persentase kemenangan Liverpool mencapai 65.52 persen. Meningkat pesat dibanding kala pertama sang manajer memegang Liverpool (42.11 persen) dan lebih baik dari pencapaian King Kenny di musim 2011/12 (36.84 persen)
Pola Pemainan passing yang semakin mapan diterapkan Brendan Rodgers musim ini dibanding musim perdananya dan mampu menghasilkan banyak gol. Passing per game (439 -> 415), Akurasi per game ( 84.2% -> 83.7%), Akurasi umpan silang (14.5% -> 17.7%) , Sukes melakukan dribbling (48.6% -> 51.2%) dan Akurasi tembakan (43.9% -> 50%). Sedang dari sisi mencetak gol (54 partai/ 98 gol -> 34 partai/ 80 gol).
Peningkatan kualitas teknik para pemain Liverpool, Raheem Sterling (Akurasi Tembakan : 43.5% -> 65.4%), Daniel Sturridge (Finishing : 0.52 gol -> 0.86 gol), Jordan Handerson (Kemampuan membuat peluang : 1.1 /pertandingan -> 1.8/pertandingan), Steven Gerrard (Mencetak banyak gol : 0.25 gol/pertandingan -> 0.40 gol/pertandingan), Luis Suarez (Mencetak banyak gol : 0.70 gol/pertandingan -> 1.04 gol/pertandingan), Glen Johnson (Memenangi Tackle : 81.1% -> 86%), Martin Skrtel (Clearance per game : 6.7 -> 11.4)
Dengan beberapa analisa dan data pendukung diatas (yang merujuk kepada artikel di http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-2583005/Steven-Gerrard-says-Liverpool-offer-Brendan-Rodgers-new-contract.html#ixzz2wIQ4NVwZ), Brendan Rodger pantas untuk mendapatkan perpanjangan kontrak di Liverpool. Untuk terus menerapkan mimpi-mimpi besarnya sehingga Liverpool bisa kembali berjaya di liga Inggris dan di benua Eropa sebagaimana yang pernah ditunjukkan saat era Bill Shankly dan Bob Paisley.
“Saya pikir dia layak mendapat kontrak jangka panjang disini,” ujar Steven Gerrard terkait kontrak Brendan Rodgers (sumber : dailymail.co.uk)
Good luck Brendan Rodgers ! You will never walk alone !
Salam YNWA,
Wefi