Selama perjalanan penulis di Kompasiana harus diakui kanal politik, humaniora , fiksiana dan lifestyle yang memiliki tingkat dinamis dalam hal pergerakan artikel yang ditampilkan. Sedang kanal olahraga saat masih dualisme di PSSI cukup meriah dan cenderung panas, setelah itu sempat adem ayam kemudia semarak lagi kala Timnas U-19 juara di Piala AFF 2013 dan lolos Piala Asia U-19 serta saat gelaran Piala Dunia 2014.
Berikut summary pergerakan jumlah artikel per Jum’at (03/10 jam 9 malam), Senin (6/10 jam 7 pagi) dan Senin (06/10 jam 4 sore) untuk per 30 artikel yang penulis lakukan:
1. Politik : 5 jam, 11 jam dan 4 jam lalu
2. Humaniora : 10 jam, 9 jam dan 5 jam lalu
3. Fiksiana : 10 jam ,11 jam lalu dan 6 jam lalu
4. Lifestyle : 10 jam dan 20 jam lalu
5. Berita : 20 jam, 2 hari dan 22 jam lalu
6. Tekno : 1 hari ,1 hari dan 1 hari lalu
7. Ekonomi : 1 hari , 2 hari dan 23 jam lalu
8. Hiburan : 1 hari , 2 hari dan 2 hari lalu
9. Wisata : 1 hari , 2 hari dan 2 hari lalu
10. Kesehatan : 1 hari , 2 hari dan 2 hari lalu
11. Freez : 2 hari dan 2 hari dan 2 hari lalu
12. Olahraga : 2 hari, 3 hari dan 2 hari lalu
13. Media : 2 hari , 4 hari dan 4 hari lalu
14. Muda : 4 hari , 5 hari dan 4 hari lalu
15. Jakarta Lebih Baik : 4 hari dan 5 hari lalu
16. Green : 1 minggu , 1 minggu dan 1 minggu lalu
Terlihat memang dalam tiga hari terakhir terlepas situasi akhir pekan dan juga libur karena Hari Raya Idul Adha 1435 H sehingga memungkinkan terjadinya penurunkan Kompasioner kanal olahraga yang mengirimkan artikelnya ke Kompasiana. Kanal Olahraga selama 3 hari (3/10 – 6/10) terlihat kurang bergairah dalam hal artikel yang ada.
Kenapa per 30 artikel karena memang saya merujuk pada jumlah artikel yang bisa dimuat dalam 1 screen di Handphone yang penulis miliki, terlihat memang untuk 30 artikel dibutuhkan 2-3 hari sangat jauh dibandingkan dengan kanal politik yang dengan 5 jam saja bisa memuat 30 artikel.
Kini jelang Piala Asia U-19 di Myanmar (9-24 Oktober), penulis memprediksi kanal olahraga khususnya bola akan kembali meriah dan semarak dengan tingokat pergerakan artikel yang dinamis tentunya. Karena bagaimanapun Timnas U-19 telah mampu menyita perhatian publik sehingga harapan, dukungan dan apresiasi tinggi pun diapungkan agar Evan Dimas dkk mampu berprestasi dan lolos ke PD U-20 Selandia Baru.
So, bolehlah jika penulis membuat statemen 'Piala Asia U-19 akan kembali membuat Kompasiana Kanal Olahraga (Bola) kian semarak dan panas tentunya' dan itu menjadi tantangan bagi kita untuk menampilkan tulisan dengan gaya berbeda tentang perjuangan Timnas U-19 di Myanmar.
Salam Kompasiana,
Wefi
