Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Timnas U-19 vs UEA : Demi Harga Diri

14 Oktober 2014   17:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:04 95 1
Laga terakhir Timnas U-19 kontra UEA memang terasa hambar karena memang sudah tidak mempengaruhi lolosnya Timnas U-19 ke Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Tapi masih ada sedikit kebanggaan yang bisa dibawa jelang laga yang akan digelar di stadion (14/10) malam.

Kemenangan setidaknya dapat memulihkan catatan minor yang diraih Evan Dimas dkk selama di Myanmar, sekaligus mengantarkan Timnas U-19 terhindar dari juru kunci grup B dan menunjukkan dominasinya atas UEA yang telah dua kali dikalahkan saat ujicoba (4-1 dan 2-1).

Dan satu poin penting raihan ini akan menjadi catatan LEBIH BAIK dari apa yang diraih Boaz Solossa dkk di Piala Asia Yunior / U-19 di Malaysia (2004) saat menjadi juru kunci dibawah Qatar, Cina dan Iran. Itu mungkin yang masih bisa diperjuangkan oleh coach Indra Sjafrie untuk membuktikan kapasitasnya.

“Kegagalan ini sepenuhnya tanggung jawab saya, bukan pemain. Saya siap mempertanggung jawabkan kegagalan ini, apapun bentuknya,” ujar coach Indra Sjafrie.

Tetap ada sebuah kebanggaan bagi Timnas U-19 terlepas dari catatan minor di Myanmar, lihatlah pandangan Paul Okon pelatih Australia. Terlepas bertujuan untuk menghibur atau tidak, tetapi setidaknya kita harus bangga dengan apa yang diperjuangkan Timnas U-19.

“Saya berterima kasih kepada pemain Indonesia atas pertandingan yang luar biasa ini. Saya pikir, seluruh rakyat Indonesia harus bangga dengan perjuangan mereka,” ungkap Paul Okon, pelatih Australia seusai laga kontra Indonesia

Laga kontra UEA harus mampu dilalui Timnas U-19 tanpa menderita kekalahan. Hasil positif harus mampu diraih dengan tampil lepas dan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki sehingga roh permainan Timnas U-19 dapat kembali ditampilkan saat menghadapi UEA di Stadion Wunna Theikdi, sesuatu yang berhasil ditampilkan Vietnam dan Iran yang juga 2 kali kalah dilaga terakhir mereka.

“Masih ada satu lagi pertandingan yang harus dijalani dengan serius. Jika tetap bisa menjaga semangat, kemungkinan meraih kemenangan tetap terbuka lebar bagi tim,” kata Wolfgang Pikal, asisten pelatih Timnas Senior untuk Piala AFF 2014 tentang laga terakhir Timnas U-19.

Anak asuh Dr. Abdulla Misfer dipastikan akan menggempur pertahanan ‘Garuda Jaya’ melalui kombinasi permainan sang kapten Khalfan Mubarak dengan Ahmed Rabie. Sedangkan lini pertahanan akan dipercayakan kepada untuk menghentikan serangan Timnas U-19 yang dikreasikan oleh Evan Dimas.

Sebuah tantangan Evan Dimas sebagai kapten yang dalam dua laga awal tidak mampu memperlihatkan kemampuannya dalam mengatur permainan dan memberikan umpan matang ke lini depan, bahwa dirinya tetap andalan bagi coach Indra Sjafrie di lini tengah Timnas U-19. Kemampuan inilah yang diharapkan muncul sehingga memudahkan lini depan untuk mencetak gol.

Kemenangan atas UEA walau tidak menentukan lagi bagi Timnas U-19 akan berarti banyak bukan saja demi harga diri Timnas U-19 di Piala Asia U-19 tetapi mempunyai arti lain , yakni :
1. Kemenangan akan menempatkan Timnas U-19 diposisi ke-3 atau lepas dari Juru Kunci
2. Kemenangan akan mengukuhkan dominasi Timnas U-19 atas UEA yang sudah dua kali dikalahkan.
3. Kemenangan akan menjadikan Evan Dimas dkk memiliki catatan lebih baik dari Boaz Solossa dkk yang menjadi juru kunci grup B di Piala Asia Yunior/ U-19 di Malaysia 2004.

Jadi berjuanglah Timnas U-19 untuk Harga Diri !

Salam sepakbola nasional,
Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun