Mengenai nasib, format hingga pelatih masih dalam domain PSSI – BTN yang memang paling berhak menentukannya. Kita yang berada diluar lingkaran hanya berharap Timnas U-19 dipertahankan yang tentunya dengan berbagai catatan yang mengiringinya, kini yang menarik penulis adalah apakah nasib Timnas U-19 juga akan diikuti oleh pergeseran pelatih kepala yang akan menanganinya .. bisa saja itu terjadi.
“Fokus evaluasi adalah bagaimana agar kedepan program bisa mengangkat performa dimasa yang akan datang,” ungkap Djoko Driyono, Sekjen PSSI.
Dua nama mencuat untuk menjadi pelatih Timnas U-19 kedepannya yakni Nil Maizar dan Eko Purjianto, sedangkan coach Indra Sjafrie diposisikan sebagai Direktur Teknik Tim Usia Muda. Sebagaimana yang dikonfirmasikan oleh pengamat dan mantan pemain Timnas Indonesia , Supriyono.
“Nilai tambahnya adalah,ia juga punya kemampuan dimensi psikologis dalam pendekatan dengan pemain muda,” ujar Supriyono yang disaat sebagai pemain berposisi sebagai gelandang tersebut.
“Eko sudah berpengalaman bekerja bersama Indra sebagai asistennya,” terang Supriyono tentang sosok Eko Purjianto.
“Indra memiliki lisensi kepelatihan FIFA,” jelas Supriyomo tentang Indra Sjafrie yang menurutnya layak untuk naik menduduki posisi strategis sebagai Direktur Teknik Usia Muda.(sumber : Harian Top Skor)
Berikut sekilas data tentang Nil Maizar dan Eko Purjianto :
Siapa yang tidak mengenal coach Nil Maizar mantan pemain Timnas, pelatih Semen Padang, pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 dan sekarang menjadi pelatih Putra Samarinda. Nil Maizar, pelatih kelahiran Payakumbuh 2 Januari 1970 semasa menjadi pemain berposisi sebagai bek dan pernah ikut berguru ke Eropa saat PSSI mengirim Timnas ke Ceko.
Karir kepelatihan sebagai pelatih Timnas, pemain yang memperkuat Timnas di era 1990 tersebut dimulai kala ditunjuk PSSI menangani Timnas Senior untuk Turnamen An Nakbah di Palestina dengan raihan sebagai semifinalis usai dikalahkan Palestina 1-2. Kemudian di Piala AFF 2012, Nil Maizar gagal membawa Indonesia meraih prestasi usai menempat posisi ketiga klasemen grup B.
Sedang bagi penulis nama Eko Purjianto termasuk familiar apalagi saat masih tinggal di Jakarta dan sering bolak balik stadion Lebak Bulus serta Senayan. Berposisi sama sebagai bek sebagaimana coach Nil Maizar, Eko Purjianto dibesarkan lewat program PSSI Primavera yang berkompetisi di Italia dan pernah membela Timnas di era 1999-2001 kala itu sudah memperkuat Pelita Jaya.
Pemain kelahiran 1 Februari 1976 ini selepas pensiun langsung ditunjuk menjadi Asisten Pelatih PSIS Semarang di tahun 2013, hanya ditahun yang sama Eko Purjianto langsung ditarik oleh coach Indra Sjafrie untuk menjadi Asisten Pelatihnya di Timnas U-19. Catatan menjadi Juara Piala AFF U-19 dan lolos ke Piala Asia U-19 dengan mengalahkan Korea Selatan bisa menjadi nilai plus yang dimilikinya.
“Saya pikir kita harus tunggu dulu keputusan PSSI dulu,” kata Ricky Yakobi mantan striker Timnas Indonesia tentang calon pengganti Indra Sjafrie.
Yach menunggu keputusan PSSI-BTN memang menjadi pilihan paling aman, tetapi pandangan pengamat atau mantan pemain Timnas pun layak untuk didengarkan sebagai bagian masukan dari mereka untuk menjadikan Timnas semua level utamanya U-19 menjadi semakin berkembang dan memberikan prestasi untuk Indonesia.
Nil Maizar, Eko Purjianto bisa jadi dua nama yang layak diapungkan sebagai pelatih Timnas U-19 jika memang kedepannya kontrak kerja coach Indra Sjafrie telah selesai. Masih ada beberapa nama lain yang tentunya bisa menjadi kandidiat seperti Bambang Nurdiansyah, Jafri Sastra, hingga Fakhry Husaini yang sekarang sedang menggelar pelatnas Timnas U-14 dan U-17.
Salam sepakbola nasional,
Wefi
