Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan Pilihan

Mensiasati Waktu untuk Tetap Aktif Menulis di Kompasiana ..

18 Oktober 2014   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 22 4
Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas anugerah yang tak pernah terpikirkan sebelumnya, bagaimana tidak nama penulis masuk dalam salah satu kategori dalam Kompasiana Awards 2014 yakni “Best in Opinion” bersama empat Kompasioner Senior yang penulis justru banyak belajar dari artikel yang Mas Ninoy, Mbah Pakde Kartono hingga Om Daniel HT buat untuk bahan rujukan plus beberapa Kompasioner lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terjun di Kompasiana dan aktif didalamnya memang menjadi pengalaman tersendiri sejak Juli 2012 setelah sebelumnya hanya menjadi silent rider saja di Kompasiana. Kanal Olahraga menjadi ‘destination’ yang penulis pilih karena memang olahraga itu mengajarkan ‘the simple thing’ yakni only Win or Lose dengan fokus pada opini untuk sepakbola nasional yang lebih baik dengan melihat kekuatan diri, dan juga melihat kekuatan dari negara lain agar bisa kita ambil sisi positifnya.

Dengan memiliki ‘background interest’ tentunya memudahkan penulis dalam mengembangkan sebuah tema, apalagi dengan status penulis yang bekerja di pabrik elektronik didaerah EJIP, Cikarang. Berstatus sebagai pabrik yang merupakan vendor, membuat waktu kerja pun penuh Senin sampai Sabtu kalau Minggu alhamdulillah di Departemen Penulis tidak pernah merasakannya jadi satu hari itu spesial untuk keluarga penulis.

Mensiasati waktu itu yang menjadi kunci agar bisa aktif menulis di Kompasiana utamanya di kanal Olahraga, bekerja full Senin sampai Sabtu kecuali Minggu plus berangkat jam 6 pagi dari rumah dan pulan jam 10 malam tentunya menjadikan lebih mampu untuk mensiasati waktu untuk membuat draft tulisan.

Saat berangkat di bis jemputan ada space waktu maks 1 jam plus setelah dhuha sebelum mulai kerja, istirahat total 1,5 jam di tiga waktu plus OT atau lembur dan 45 menit pulang kerumah adalah waktu yang bisa untuk disiasati baik untuk menulis, menjawab comment dan membaca artikel lainnya.

Memang tidak maksimal dengan waktu yang ada, tetapi dengan keterbatasan yang ada justru menjadikan penulis lebih bersemangat untuk membuat sebuah tulisan sesuai dengan ‘background interest’ dan juga yang terpenting adalah semangat untuk berbagi yang lebih dikedepankan dibanding keinginan untuk highlight, trending atau headline artikel kita.

Artikel menjadi Highlight, Trending maupun Headline tentunya juga menjadi tujuan kita tetapi itu bukan yang utama. Kalau itu yang dijadikan tujuan ditakutkannya kita malah sejenak berhenti untuk menulis, justru kala artikel kita tidak masuk dalam ketiganya justru menjadikan kita lebih bisa untuk membuka diri dengan melihat tulisan atau artikel senior Kompasioner lain yang lebih berpengalaman.

Selamat Menulis .. Karena Menulis merupakan salah satu cara kita mengutarakan pandangan dan opini kita akan sesuatu yang sedang kita tulis. Berguna atau tidak tulisan kita , kembali kepada para pembaca artikel kita dan sejatinya kita sudah step didepan dalam hal kemauan kita untuk menulis.

Salam Kompasiana,
Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun