“Ada Al, memangnya kenapa?” tanyaku balik
“Ada lowongan untuk Quality di kawasan MM2100 dan saya ingin ngelamar kesana,” jawab teman kost ku tersebut.
Itu sepenggal cerita di 10 tahun yang lalu saat penulis memutuskan kost di Bekasi Barat sembari mencari kerja, kebetulan memang baru keluar dari tempat kerja dan tetap menjadikan kawasan MM2100 serta EJIP sebagai destinasi selanjutnya untuk tetap bekerja dipabrik sesuai dengan bidang yang dikuasai penulis.
10 tahun yang lalu hingga sekarang, harian Kompas utamanya edisi akhir pekan Sabtu dan Minggu tetap menjadi favorit bagi pencari kerja selain tentunya beberapa situs online yang juga mengabarkan informasi lowongan kerja dari berbagai macam jenis keahlian dan tingkat pendidikan.
“Ora maknyus pak Wefi, kalau tidak baca Kompas edisi Sabtu – Minggu,” ujar rekan kerjaku yang sudah keluar dari pabrik dan sekarang pindah ke Karawang setelah meng-apply lamaran ke sebuah perusahaan yang mengiklankan lowongan kerja di Kompas edisi Sabtu.
“Insya Allah kredible, wefi” lanjutnya.
Penulis sendiri sejak kerja dipabrik sekarang tidak melewatkan ‘peluang kerja’ yang diiklankan di Kompas edisi Sabtu – Minggu, hanya memang beberapa peluang tidak diambil karena belum cocok dengan hati walau sudah sempat test tulis dan interview.
Sedikit perbedaan tampilan disbanding beberapa tahun sebelumnya dimana iklan lowongan kerja tidak disatu tempat/kolom , kini iklan lowongan kerja ditempatkan dalam satu kolom khusus ‘Karier’ yang berisi beberapa lembar halaman dan berisi beberapa lowongan kerja baik yang mengambil kolom cukup besar maupun kecil saja.
Ada nilai tambah dengan kolom atau rubrik Karier yang tidak melulu mengiklankan lowongan kerja yakni beberapa artikel yang bisa menambah wawasan bagi pencari kerja maupun yang sudah bekerja. Sebagai contoh diedisi Kompas (Sabtu, 17 Jan) hari ini mengangkat tema BELAJAR dalam karier Experd yang cukup bagus untuk pencari kerja maupun yang sudah bekerja.
“.. Kepemimpinan berarti sharing antara mengajar dan belajar. Hal yang perlu diyakini setiap karyawan adalah bilamana mereka tidak belajar hal baru, mereka akan kehilangan inovasi. Perusahaan juga tidak boleh melupakan generasi termuda yang ada dipasaran yang dibesarkan melalui Youtube, Instagram dan Pinterest…” (salah satu bunyi artikel ‘Belajar di Karier Experd Harian Kompas / 17 Jan).
Salam Kompasiana,
Wefi
