Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Jangan Lupakan Bio, Pak Jokowi!

11 Februari 2015   21:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:24 109 4
Jangan Lupakan Bio , Pak Jokowi !

Bulan-bulan yang melelahkan tentunya buat Pak Jokowi dalam memimpin Republik ini tetapi ya itulah pemimpin yang akan semakin teruji apabila mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan sebaik-baiknya dengan pertimbangan yang matang. Mulai Kasus Calon Kapolri yang bagai bola panas, Kasus Mobnas, Pilkada Langsung, belum lagi banjir yang melanda sebagian daerah, hukuman mati jilid 2 serta satu hal yang sederhana proses naturalisasi Bio Paulin.

http://m.kompasiana.com/post/read/704706/2/menpora-dukung-bek-persipura-jadi-wni.html

Keputusan akhir proses naturalisasi Bio Paulin , pemain bertahan milik klub kebanggaan warga Jayapura, Persipura Jayapura memang tinggal menunggu ketok palu dari Pak Presiden, Joko Widodo. Karena pemain kelahiran Nigeria tersebut sudah mengikuti hearing alias dengar pendapat dengan pihak komisi III DPR RI terkait usahanya untuk bisa menjadi WNI dan sudah mendapat lampu hijau,

“Berkas sudah diterima di DPR dan BIN untuk meminta pertimbangan naturalisasi. Kedua pihak itu sudah mempertimbangkan dan pada dasarnya setuju untuk menaturalisasi Bio Paulin. Kabarnya berkas naturalisasi Bio Paulin sudah sampai ke Presiden. Jadi, kami sedang menunggu (keputusan Presiden),” ungkap Sekretaris Umum Persipuram Rocku Bebena (sumber : harian warta kota)

Kalau kata seorang rekan kerja di pabrik, berlarut-larutnya beberapa kasus yang terjadi bisa jadi karena Pak Jokowi terlalu menggunakan Thinking-nya (dalam teori STIFIn) sehingga  terlalu lama mengolah data yang ada. Tapi ya sudahlah banyak teori yang akan selalu mengikuti apapun keputusan Jokowi selaku Presiden RI tetapi yang penting segera putuskan biar tidak menjadi efek bola salju, termasuk juga proses naturalisasi Bio Paulin.

http://m.kompasiana.com/post/read/625608/2/bio-paulin-ingin-jadi-wni-bukan-ingin-dipanggil-timnas-karena-mencintai-indonesia-seutuhnya-.html

Salam Kompasiana,

Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun