Wajar jika Seri A dalam satu dekade terakhir ditinggal para pemain bintangnya. Selain karena faktor finansial yang diterima, kondisi keuangan beberapa klub Seri A pun mengalami masalah dengan menurunnya pendapatan dari sponsor, hak siar hingga pemasukan dari tiket penonton. Situasi inilah yang menyebabkan AC Parma, klub yang pernah merolet di akhi 1999 harus dilego karena masalah keuangan yang akut.
AC Parma musim ini memang terjerat banyak kasus mulai dari tunggakan pembayaran gaji pemain dan lain sebagainya yang jika ditotal mencapai angka 78 juta euro berdasarkan rilis yang dikeluarkan mantan presiden AC Parma, Fabio Giordano dan minggu depan utang tersebut akan jatuh tempo utamanya untuk urusan pembayaran gaji pemain dan staff yang menyentuh angka 30 juta euro.
“Utang 200 juta? Saya tidak tahu. Tapi, kami menemukan klub berada dalam situasi yang lebih parah dari yang kami perkirakan sebelumnya,” ujar Pietro Doca.
Akhirnya gonjang ganjing Pemilik baru AC Parma sejak akhir Desember 2014 terjawab pekan ini saat pengusaha Gianpietro Manenti bersama MAPI Group hanya dengan membayara 1 euro (Rp. 14 ribu) kepada Dastraso Holding yang dipimpin Rezart Taci untuk hak kepemelikan klub yang musim ini berada diposisi juru kunci seri A hingga pekan ke-21 dan terancam degradasi ke seri B musim depan.
“Saya berusaha mengejar waktu. Tapi, kami ingin bertindak dengan fakta. Saya yakin, para pemain puas dengan hasil pertemuan bersama kami. Tugas kami saat ini adalah membayar utang yang akan jatuh tempo dan gaji pemain,” ujar Manenti.
Pergantian Presiden AC Parma dari Akhir Desember 2014 hingga Februari 2015 yakni Tommaso Ghirardi, Pietro Doca, Fabio Giordano, Ermir Kodra hingga Gianpiero Manenti. Sebelumnya Stefano Tanzi menjadi presiden AC Parma sepanjang sejarah klub yang pernah diperkuat Hernan Crespo dan Zola tersebut. Selama delapan tahun kepemimpinannya (1996-2004), Tanzi mampu memberikan empat tropi yakni Piala Italia 1998/1999 dan 2000/2001, Piala Super Italia 1999, Piala UEFA 1998/1999 serta runner up seri A 1996/1997.
Rujukan :
http://www.espnfc.com/italian-serie-a/story/2291370/parma-sold-for-one-euro-for-second-time-in-two-months-as-deadline-to-pay-wages-nears
Karena permasalahan finansial ini pulalah hak AC Parma untuk tampil dikompetisi Eropa gugur alias gagal tampil karena memang gagal memenuhi finansial fair play yang telah ditetapkan UEFA dan efek lainnya mereka pun ditinggal sang bintang Antonio Cassano yang memang belum menerima pembayaran gaji sejak Juli tahun lalu.
Salam Sepakbola,
Wefi