Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Abaikan Sanksi Komding PSSI, Nil Maizar Pilih Fokus Persiapan Tim

14 Februari 2015   15:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:12 158 5
Bertanding tanpa kehadiran pendukung setia saat bertanding dikandang memang cukup merugikan utamanya dalam memberikan support kepada para pemain sehingga mampu tampil optimal. Hal itu yang kini dialami oleh klub kebanggaan masyarakat Padang, Semen Padang FC di kompetisi ISL musim ini.

Alih-alih bisa memulai kompetisi dikandang dengan kehadiran pendukung setia ‘Kabau Sirah’, julukan Semen Padang FC. Anak asuh Nil Maizar harus bertanding di Stadion H. Agus Salim, kandang mereka tanpa kehadiran pendukungnya kala melakoni tiga laga awal ISL 2015. Hal ini merupakan buntut dari imbas kerusuhan penonton yang terjadi saat Semen Padang FC melawan Arema Cronus di babak 8 besar pada 29 Oktober tahun lalu.

Komisi Banding (Komding) PSSI menguatkan hukuman yang sebelumnya dikeluarkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait hukuman untuk klub Semen Padang. Sanksi tiga laga pun dikeluarkan untuk Semen Padang yakni laga tanpa penonton kala Semen Padang melawan Pelita Bandung Raya (5 Maret), Persiram Raja Ampat (11 Maret) dan Bali Unted Pusam (16 Maret).

Sebuah keputusan pahit tentunya bagi klub Semen Padang FC utamanya coach Nil Maizar yang tentunya ingin membawa Semen Padang FC berprestasi di ISL musim ini.

“Terus terang saya belum tahu keputusan tersebut. Saat ini saya masih focus untuk mempersiapkan tim. Nanti saya diskusikan dulu dengan manajemen kenapa hal ini bisa terjadi,” ujar Nil Maizar yang sedang mempersiapkan Semen Padang FC berlatih di Batam.

Namun Nil Maizar tetap berharap Hengky Ardiles dkk tetap focus dan tertap berjuang sebaik mungkin untuk bisa memaksimalkan hasil tiga poin kala melakoni laga tanpa penonton tersebut.

”Terlepas itu, tim harus tetap berjuang sebaik mungkin untuk bisa tampil baik,” tegas Nil Maizar yang kini sedang berada di Batam bersama klubnya.

Semen Padang FC sendiri akan melakoni laga ujicoba internasionalnya di Batam menghadapi klub Singapura , Geylang United yang di S League sudah berubah nama menjadi Geylang International Football. Walaupun prestasi Geylang United tidak terlalu bagus di S League musim lalu dengan hanya menempati posisi ke-8 di klasemen S League namun klub yang dilatih mantan manajer PSM Makasar, Jorge Steinebrunner (Jerman) tetap bisa menjadi lawan berkualitas jelang tampil di ISL 2015.

“Ini akan jadi ujicoba terakhir kami sebelum kompetisi. Progres tim saya kira semakin membaik walau banyak yang harus saya perbaiki,” terang Nil Maizar. (sumber : harian top skor)

Salam Sepakbola Nasional,

Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun