Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga Pilihan

Calon Ketum PSSI : Saya Tahu Penyakit PSSI karena Pernah Merasakan Sakitnya

22 Februari 2015   01:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45 224 7
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tinggal hitungan bulan saja tepatnya 18 April mendatang di Surabaya, PSSI atawa Football Association of Indonesia akan memiliki Ketua Umum untuk periode 2015-2019. Selain itu 2 posisi Wakil Ketua Umum dan 12 anggota Exco PSSI pun akan dipilih oleh 108 voters yang memiliki hak suara di KLB April mendatang.

http://m.kompasiana.com/post/read/707628/2/inilah-8-calon-ketua-umum-pssi-tidak-ada-muka-baru.html

Dengan telah resminya 8 nama menjadi calon Ketua Umum PSSI memang kecenderungan dua pentahana berpeluang besar memimpin PSSI empat tahun mendatang. Djohar Arifin Husein (incumbent/ Calon Ketum) dan La Nyala Mattaliti (incumbent/ Calon Ketum dan Waketum) menjadi calon terdepan. Nama lainnya dalam pandangan penulis akan meramaikan saja karena mereka merupakan pengurus lama diera Nurdin Halid dan saat dualisme yakni :

1. Syarif Bastaman, Subardi dan Muhammad Zein (eks Anggota Exco PSSI)

2. Bernhard Limbong (eks Komdis PSSI)

3. Achsanul Qosasih (eks Bendahara PSSI).

Satu nama lainnya Sarman El Hakim bisa mencuri perhatian karena statusnya yang belum pernah bergabung dikepengurusan PSSi dan dikenal sebagai Ketua Masyarakat Sepakbola Indonesia yang bisa jadi memiliki kunci dan misi untuk membangun PSSI kian berprestasi karena bermain diluar struktur.

http://m.sorotnews.com/berita/view/dianggap-berkarakter-teruji.10263.html

Yang menarik tentunya sosok Achsanul Qosasih yang kini menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga pernah menjadi CEO klub Persepam Madura United. Walau dia termasuk dalam rezim Nurdin Halid dengan menjabat sebagai Bendahara, Achsanul Qosasih menyuarakan pentingnya publik mengetahui calon Exco PSSI. Achsanul Qosasih dengan pengalamannya serta mengetahui 'penyakit' PSSI membuatnya siap beradu visi termasuk dengan calon pertahana, Djohar Arifin dan La Nyala.

"Saya tahu permasalahan di PSSI, kompetisi hingga pengelolaan timnas. Saya tahu seperti apa penyakit-penyakitnya karena saya pernah ada disitu dan merasakan sakitnya," ungkap Achsanul Qosasih yang juga politisi Partai Demokrat.

"Bagaimana kita mau mengobati kalau tidak tahu penyakitnya? Obat juga tidak akan manjur jika salah diagnosa," lanjut Achsanul Qosasih yang juga memahami pengalamannya sebagai bendahara PSSI 2003 - 2011 tidak semua berujung manis (sumber : harian top skor).

#MenagihPrestasiPengurusPSSI

(Desa Timbanhg Reja Kulon, Tegal, Jawa Tengah dalam edisi pulkam)

Salam sepakbola nasional,

Wefi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun