“Seperti candu, minggu satu, dua, tiga hingga sepuluh. Tepat minggu sebelas, manismu berkurang. Hangatmu mulai samar-samar dan pekatmu mulai pudar. Paham betul senikmat apapun racikanku, hitam manismu tetap saja pahit. Entah aku atau kau yang mulai jenuh, yang jelas minggu ini cangkirku kosong kembali.”, (Dewi 2016).
KEMBALI KE ARTIKEL