Perlawanan mahasiswa Jerman pada akhir dasawarsa 1960-an barangkali dapat dipandang sebagai akibat langsung dari teror yang dilakukan negara pada abad ke-20. Merasa kecewa dan tersingkir, generasi muda itu membandingkan kakek nenek dan orang tua mereka-yang telah menyesuaikan dirinya dngan kehidupan demokratik, hidup dengan sabar dan sederhana, tidak menyukai hal-hal yang berlebihan dengan hal-hal baru yang kemudian muncul. Generasi muda itu merasa orang tua mereka telah gagal untuk mencegah hal-hal yang tidak disukai itu. Bahkan orang tua mereka dianggap telah mengijinkan, membiarkan, dan dengan bantuan buruh dengan sengaja melihat arah berbeda bahkan secara aktif berada di belakang hal-hal yang tidak disukai tersebut. Hal itulah muasal penyulut kemarahan generasi muda itu, yang kemudian mendorong mereka untuk menentangnya dan ingn memulai sesuatu yang baru.
KEMBALI KE ARTIKEL