Memasuki akhir tahun, banyak orang sudah menyiapkan diri untuk merayakannya.Ada yang telah siap untuk berlibur bersama keluarga, ada yang merencanakan pesta akhir tahun b rsama keluarga besar mereka di rumah saja, ada juga yang termangu karena tak tahu harus berbuat apa di akhir tahun nanti.Biasanya, perusahaan-perusahaan juga sibuk tutup buku dan menghitung untung rugi yang terjadi di tahun ini, sambil merencanakan strategi tahun depan agar kondisi lebih baik dari tahun ini dapat diciptakan dan diwujudkan pada tahun baru yang akan segera datang ini.Kehidupan ini jauh lebih berharga daripada sekedar bisnis biasa yang selama ini kita kerjakan.Kalau begitu, pantaskah jika pada akhir tahun seperti ini, kita tidak berhitung untung rugi atas jalannya kegiatan kehidupan yang kita alami sepanjang tahun ini?Kita datang dari mana? Kita menuju ke mana? Apakah perjalanan ini sudah sesuai dengan arah yang akan kita tempuh?Apakah perjalanan sudah mengarah pada tujuan yang kita rencanakan? Seharusnya kita sudah sampai di titik mana, dan sekarang (kenyataannya) kita sampai di mana? Mengapa ada beda posisi seharusnya dengan kenyataannya? Apa yang salah? Bagaimana mengkoreksinya?Sederet pertanyaan lanjutan, seharusnya dan harus dapat kita jawab, agar kita mampu melaksanakan amanah kehidupan ini seoptimal mungkin.Hidup ini indah, dan Tuhan menciptakan kita di dunia ini, tidak untuk hidup susah.Tuhan tidak menciptakan kita dengan tanpa rencana.Tuhan pasti punya tujuan yang jelas, mengapa ciptakan kita untuk hidup di dunia ini.Kalau begitu, kenapa kita tak coba tanya dan kalkulasi, sejauh mana kehidupan kita ini telah sesuai dengan mau-NYA dan bagaimana kita koreksi diri, agar tak terlalu jauh melenceng dari jalur yang dikehendaki-NYA?Saat ini, adalah momentum terbaik bagi kita untuk mawas diri, berkalkulasi dan menghitung untung rugi, karena kitatidak tahu, apakah tahun depan masih punya kesempatan untuk meraih keuntungan!