Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Hakikat Kuliah Versi Saya

11 Agustus 2012   13:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:56 510 1
Created by Wawan Satriawan


Ini hanyalah sebuah pandangan saya terhadap fenomena kehidupan mahasiswa di perkuliahan. Maklum saja apabila saya memiliki paradigma yang kurang tepat. Ini sebenarnya khusus untuk mengingatkan diri saya.

Mahasiswa! Ya itulah sebuah gelar untuk mereka yang melanjutkan masa putih abunya ke jenjang perguruan tinggi. Artinya kata mahasiswa hanyalah untuk mereka yang sedang “kuliah”. Tapi, tahukah Anda? Banyak mahasiswa yang tidak mengetahui apa tujuan mereka kuliah. Saking tidak tahunya, apa yang dilakukanmereka itu jadi tidak jelas. Masih mending mereka yang hanya punya tujuan kuliahnya untuk nongkrong, daripada tidak ada tujuan sama sekali, pasti bengong dan bingung kan!
Memang setiap mahasiswa memiliki tujuan kuliah yang beragam. Entah itu ingin bekerja (nantinya), cari teman, sampai hanya ingin membesarkan dada supaya teman-teman di kampungnya tahu bahwa “aku kuliah di Universitas …” lho.
Sah-sah saja dengan tujuan masing-masing, asal bisa mengambil resikonya. Satu hal yang harus menjadi patokan adalah bahwa tujuan kita kuliah itu demi tercapainya masa depan yang baik. Walaupun “kuliah tidak menjamin kesuksesan seseorang”, tapi setidaknya itu alasan yang manusiawi bahwa tujuan kuliah bukan untuk tercapainya masa depan yang buruk.
Ok, mari kita berhela nafas sejenak dan coba tanyakan kembali kepada hati kita tentang tujuan kuliah yang pernah disimpan sebelum masuk kuliah (ketika SLTA).
Sudah? Kalo sudah next…
Setelah kita mengetahui tujuan kuliah, timbul pertanyaan, apa itu kuliah? Apa yang akan dilakukan di perkuliahan? Pertanyaan-peranyaan ini memang sepele, tapi ini hal mendasar untuk mewujudkan tujuan kuliah kita. Jadi, apa itu kuliah? Mungkin kebanyakan dari kita beranggapan bahwa kuliah adalah kegiatan transfer ilmu di tingkat perguruan tinggi. Salahkah anggapan seperti itu? Tentu saja tidak. Asumsi seperti itu memang benar. Namun asumsi tersebut hanya asumsi dasar (mentah). Menurut saya, kuliah itu ya tidak hanya sekedar bertatap muka dengan dosen, tapi ada hal lain yang harus diperhatikan. Apa sajakah itu? Yuk kita cek…
1. Berorganisasi
Berorganisasi sangatlah penting bagi seorang mahasiswa. Kenapa? Karena dengan berorganisasi kita akan lebih mengeksplorasi kemampuan softskill kita, misalnya leadership. Orang yang selalu mengutamakan hardskillnya (seperti intelegensi) tentu kurang baik. Kenapa? Karena efeknya dapat membuat orang itu pemalu, penyendiri dan kurangnya jaringan, walaupun tidak semuanya seperti itu. Pengecualian memang bagi mereka yang ingin menjadi seorang peneliti atau ilmuwan, mungkin tidak suka berorganisasi. Mereka memang lebih senang untuk bereksperimen sendiri.
Selain itu, dengan tidak berorganisasi biasanya kegiatan perkuliahannya cenderung monoton, artinya hanya datang, lalu mendengarkan ceramah dosen, setelah itu selesai dan pulang ke rumah atau kostan. Makanya suka ada istilah “kupu-kupu” atau kuliah pulang, kuliah pulang. Ini sebenarnya akan membuat kita bosan.
Ingat juga! Berorganisasi memang boleh, tapi jangan berlebihan. Banyak mereka yang berorganisasi, namun fakta menunjukkan mereka lulus kuliah lebih dari 8 semester. Ini memang bergantung orangnya. Tapi kita tahu bahwa berorganisasi yang berlebihan akan berdampak seperti itu. Lantas, kenapa orang yang berorganisasi (saya sebut saja organisatoris) itu bisa lulus lebih dari 8 semester, bahkan sampai semester 12? Mungkin itu karena mereka full mengabdikan diri kepada organisasi. Mungkin juga sudah tertanam motto, “tiada hari tanpa organisasi”. Setiap harinya mereka mengaktifkan diri di organisasi dan acara-acara yang di adakan organisasinya. Sehingga acara organisasi sering menjadi alasan untuk berdispensasi tidak masuk kelas.
Kalau keaktifan di organisasi itu sudah menjadi tuntutan, maka sebaiknya kita dapat mengatur diri. Ya intinya adalah kita musti bisa memposisikan diri, dimana kita harus berorganisasi, dimana kita harus kuliah.
Untuk itu, kita harus selektif memlih organisasi. Jangan sampai kita masuk kedalam organisasi yang tidak mendukung kepada diri dan perkuliahan. Toh sebenarnya organisasi juga bertujuan untuk memudahkan kita dalam kuliah.
2. Seminar, Diskusi, dan Pelatihan (Training)
Kegiatan-kegiatan ini juga penting dilakukan oleh seorang mahasiswa. Kenapa? Karena seminar dapat menambah ilmu dan wawasan kita. Kita tahu bahwa dosen bukanlah “pemberi makan” sepenuhnya. Dosen hanyalah satu diantara fasilitator untuk mendapatkan ilmu.
Selain seminar, pelatihan juga dirasa penting untuk membantu proses proses perkuliahan, misalnya training motivasi. Dengan training motivasi, setidaknya kita punya gairah atau semangat dalam kuliah. Dengan begitu, kita selalu dipenuhi rasa optimisme dalam menjalani kehidupan, khusunya perkuliahan.
Adapun kegiatan diskusi adalah suatu yang lumrah dan harus dibiasakan oleh kita. Hal ini karena mahasiswa tidak hanya membutuhkan suatu kegiatan transfer ilmu yang searah, namun harus dua arah. Artinya dengan berdiskusi kita dapat bertukarpikiran dengan orang lain, entah itu teman, kaka kelas, ataupun dosen.
3. Pengabdian kepda masyarakat
Kegiatan ini mungkin hanya dilakukan oleh sebagian dari kita. Tidak semua dari kita yang dapat melakukan kegiatan ini, mungkin termasuk saya. Kebanyakan dari kita yang membuat kita enggan mengabdikan diri kepada masyarakat adalah malu dan malas. Hal ini sebetulnya tidak diharapkan, karena seyogyanya mahasiswa itu mau dan mampu mengabdikan diri kepada masyarakat.
Namun perlu diingat bahwa pengabdian diri kepada masyarakat bukan berarti mengabdikan sepenuhnya sehingga kewajiban lain terlalaikan. Pengabdian diri disini hanyalah bertujuan untuk mempersiapkan diri ketika lulus kuliah dan terjun di masyarakat kelak.
4. Bisnis
Ini adalah hal yang cukup susah dan berat bagi saya dan mungkin sebagian dari kita. Namun saya baru tahu bahwa kegiatan berbisnis itu dapat menjadi sarana belajar untuk berekonomi (cari uang). Dengan mampunya kita menghasilkan uang sendiri, kita dapat membayar uang kuliah sendiri, tanpa harus mengandalkan orangtua. Selain itu kegiatan berbisnis ketika kuliah sangat bermanfaat ketika kita nanti bekerja atau berwirausaha. Namun saya tekankan, kegiatan berbisnis biasanya membuat kita lupa bahwa ada kewajiban lain yang utama yaitu kuliah. Jangan sampai kegiatan berbisnis membuat kuliah kita menjadi terganggu.
Itulah sekelumit apa yang ada di benak saya, sekian dan terimakasih J

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun