Eksodus etnik Jawa ke Sumatra Utara dipilah menjadi empat gelombang. Gelombang pertama, pada saat jaman Majapahit melakukan invasi ke kerajaan Haru. Banyak orang Jawa yang menetap di Sumatra Utara; Gelombang kedua, pada jaman Hindia Belanda melakukan kolonialisasi. Etnik Jawa direkrut dengan paksa oleh Belanda untuk dipekerjakan sebagai kuli kontrak di kebun-kebun Belanda di Sumatra Utara dengan jumlah yang cukup besar; Gelombang ke tiga, pada jaman orde baru melalui program transmigrasi; dan gelombang keempat, pada jaman sekarang melalui migrasi, perdagangan, bisnis, tugas belajar, tugas kerja, dan lain-lain. Namun, Mobilisasi etnik Jawa ke Sumatra Utara dengan jumlah yang cukup besar adalah pada gelombang kedua, yaitu pada jaman kolonial Hindia Belanda. Sampai dengan saat ini eksistensi etnik Jawa di Sumatra Utara masih kentara. Menurut Siyo (2008) etnik Jawa yang masih menetap di Sumatra Utara disebut Jawa-Deli (Jadel) dan keturunannya sekarang disebut Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera).
KEMBALI KE ARTIKEL