Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Tersesat di Tengah Kenyataan: Memahami Burnout Pasca Liburan

27 Juni 2024   10:41 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:55 28 2
Setelah menikmati liburan yang dinanti-nantikan, seringkali kita mengharapkan kembali dengan semangat baru dan energi yang segar untuk menghadapi pekerjaan atau rutinitas sehari-hari. Namun, realitasnya seringkali berbeda. Alih-alih merasa segar bugar, beberapa dari kita justru merasa kelelahan, stres, bahkan cenderung kehilangan motivasi. Fenomena ini dikenal sebagai burnout pasca liburan, di mana perasaan penurunan semangat dan kewalahan menyerang setelah kembali ke rutinitas.

Mengapa Burnout Pasca Liburan Terjadi?
Liburan sering dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan dan menikmati waktu bersama keluarga atau mengejar hobi. Namun, ketika liburan berakhir, kita harus kembali menghadapi realitas yang mungkin masih menuntut banyak dari kita. Beberapa faktor yang menyebabkan burnout pasca liburan antara lain:

1. Perubahan dari Mode Rileks ke Mode Aktif: Selama liburan, kita cenderung berada dalam mode santai, tanpa terlalu banyak tekanan atau batasan. Ketika harus kembali bekerja, kita perlu beralih ke mode aktif dan produktif kembali, yang bisa menjadi tantangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun