embun bening menetes diantara bau tembakau yang mengharum..klise saja
saut menyaut pemanggil toa, batas antara dosa neraka,
jenuh agama menjadi tuhan, berhala baru dalam kehidupan
tuhan diwujudkan dalam agama agama,
aliran aliran, fisik yang mencekik
tanda hitam di jidat prasasti pengakuan diri sebagai batas kesucian dan kemunafikan,
tuhan tak lagi dicari , tuhan kini dilambangkan dan disimbolkan dalam ritual ritual hasil pemikiran
batas jurang semakin dalam,antara kebenaran kebenaran, sebenarnya siapa dirimu,
engkau apakah tuhan,atawa tuhankah engkau?
sifat kemunafikan tercermin dalam perilaku umat yang tak beradab,
dalam kesekian kali sujud yang menyembah imbalan dari tuhan
aku terheran dalam samudera maha Nya tuhan, masih ada manusia yang berlaku seperti wakil tuhan seolah mengetahui bahwa ini benar dan itu salah padahal ujung ujungnya uang
aku heran melihat mereka yang mengaku sadar masih meminta dan meminta tidakkah malu kiranya, diberi nafas sepanjang waktu, namun masih meminta minta pamrih atas ibadah ibadah, puja dan puji
aku bukan tipe manusia penjilat tuhan, apalagi berbuat Asal Tuhan Senang,
Sehingga aku pun tidak menganggap tuhan, hanya sebagai tuhan kepentingan,
karena aku tak pernah meminta surgaNya, akupun tak menolak jika memang harus di neraka Nya,
Ku harap hanya berkumpul dengan-Mu..Tuhan