Konon Dunia Persilatan (intrik politik) di Negeri Pewayangan yang mempunyai hak paten lokal jenius Seni Pedalangan ini sedang Ruwet dan membuat pening Pakar Intelejen, bagai masuk ke Taman Labirin yang menyesatkan. Kenapa tidak?
Sejak perhelatan pilpres dan pilkada ibukota Negeri Pewayangan booming pertikaian dahsyat yang awalnya terjadi polarisasi kubu menjadi dua, pro dan kontra Doryudono sekarang menjadi pro dan kontra Dosomuko yang pada dasarnya mempunyai frame yang sama dan punya benang merah yang jelas (ketok moto welo-welo /bhs Jawa).
Sejak pecah kasus penistaan agama oleh Dosomuko terjadi klimaks masturbasi intrik politik. Baik di kubu pro maupun kontrak Doryudono/Dosomuko. Penulis catat yang teringat di memori gadget saya saja yach…..