Bagi yang menyaksikan FreeGaza Flotilla...
Kumpulan manusia lintas komunitas, dari beragam negara, suku bangsa dan etnis, agama, pekerjaan...lelaki dan perempuan, bahkan termasuk dari mereka yg beretnis dan/atau beragama Yahudi....
Dengan tekad bulat ingin menyerahkan bantuan kemanusiaan, sebagai sesama manusia...
Lalu dengan arogansi Zionisme, mereka menjadi korban serangan para algojo Zionisme...
Bagi yang mengamati reaksi berbagai orang terkait Insiden dan Tragedi FreeGaza Flotilla...
Ada yg lelah, ada yg marah, ada yg tak peduli, ada yang mengecam dan mengutuk, ada yg berdoa, atau malah ada yg mendukung....
Anda bisa tahu siapa sesungguhnya yang mempunyai hati nurani sebagai manusia sesungguhnya, dan siapa makhluk kejam lagi biadab yang berbadan manusia.
Yang mengabaikan suara hati nurani dengan mengabaikan kejadian tersebut...
tak mau peduli, lantaran jauh, lantaran bukan sesama agama atau sesama etnis...
sungguh telah kehilangan kepingan puzzle dari hatinya.
Bagi yang mendengarkan suara hati nuraninya, sungguh ia telah menjaga keutuhan hati nuraninya, menjaga keutuhan dirinya sebagai manusia sejati.
Anda bisa lihat siapa titisan Rahwana Dasamuka...siapa yang kini menjadi Goliath, siapa yang kini justru meneruskan paham Hitler....
Bila anda merasa lelah menjaga kepingan puzzle tsb, lantaran sudah berlarut-larutnya masalah ini...sungguh itu yang dikehendaki mereka para penganut Zionisme.
Inilah taktik mereka, mengganggu, menteror terus, sampai anda letih, lalu anda menyerah...anda menyerahkan semuanya, termasuk jati diri anda sebagai manusia seutuhnya.
Mirip dgn anak kecil yg merengek dan mengganggu, serta merongrong agar keinginannya terpenuhi.
Namun masalahnya, mereka penganut Zionisme ini bukan anak kecil, melainkan makhluk kejam berbadan manusia, yang rasis, sombong, fanatik, merasa menjadi "Tuhan" di dunia ini, dan berbahaya...dengan bekal kekuatan militer, politik, ekonomi, dan IpTek di tangan mereka...makin arogan mereka dan makin berani mereka sewenang-wenang dalam bertindak.
Bagi para penganut Zionisme ini.... nyawa, darah dan harta selain golongan mereka hanyalah barang picisan.
Anda sudah tahu mereka seperti ini...lalu anda mau menyerah begitu saja dengan kelelahan menghadapi mereka?
Ini adalah tahap di mana tidak ada titik balik lagi.
Anda harus terus maju...karena bila anda mundur atau menyerah...jati diri anda sebagai  manusia akan lenyap tanpa bekas...cepat atau lambat itu terjadi.
Mungkin ada yang sinis berkata, kenapa selalu mereka yang di Palestina yang diperhatikan....dan terkesan mengabaikan yang lain...
Jawablah, siapa pun mereka, di mana pun mereka, adalah saudara kita sesama manusia.
Tak ada kata jarak tatkala yang bertaut adalah ruh dan jiwa serta hati nurani.
Justru dengan konsisten tanpa lelah, fokus terhadap issue mereka yang di Palestina, kita mengambil pelajaran agar harus bisa menjadi manusia seutuhnya, konsisten dan tanpa lelah sedikit pun.
Sehingga segala insiden, tragedi kemanusiaan, di mana pun, kapan pun, menimpa siapa pun...kita sigap dan terpanggil...karena Palestina telah mendidik kita untuk itu.
Seperti mereka mengajarkan memberikan bantuan sepenuh hati kepada korban Tsunami Aceh dan Bencana Gempa di Haiti.
Pada akhirnya, sekali lagi...
ini hanya masalah anda ingin menjadi manusia seutuhnya atau tidak...
anda ingin menjaga kepingan puzzle hati anda atau tidak....
agar hati anda utuh seutuhnya sebagai manusia sejati.
Best Regards and Wassalam,
Nugon
Turut berduka cita atas insiden dan tragedi FreeGaza flotilla.
Turut Mengutuk dan Mengecam sekeras-kerasnya atas prilaku biadab nan sewenang-wenang para penganut Zionisme.
Kebanyakan sumber permasalahan adalah cara berkomunikasi!!!