Hari itu saya membaca karya Haruki Murakami, “The Wind-Up Bird Chronicle” dan salah seorang dosen datang menghampiriku. “Baca buku apa Wan?” belum sempat saya menjawab, ia kembali berkomentar “Wah, novel? Saya tidak suka baca novel.” Saya tersenyum saja dan melanjutkan membaca buku itu. Itu bukan kali pertama saya mendengar pernyataan serupa. Teman saya sendiri pun mengatakan hal yang tak jauh beda dengan dosen saya itu. Ia mengaku bahwa tak penting untuk membaca novel.
KEMBALI KE ARTIKEL