Swiss tidak akan mengulang kekalahan 5-2 dari Prancis di babak penyisihan, begitu juga tidak berbangga dengan kemenangan dan seri dari Ekuador dan Honduras. Argentina bisa berbesar hati dengan masih punya Lionel Messi, yang sudah mengisi gol untuk Argentina 4 gol. Tapi pertandingan terakhir melawan Nigeria 3-2 menjadi bumerang. Sejarah panjang perjalanan tim Tango akan dibayangi perlawanan ketat 0-1 mengalahkan Iran.
Saling serang dilakukan dari masing-masing tim, Swiss nendapat kesempatan pertama mendapat jatah tendangan sudut. Lionel Messi di menit ke-11 sempat menembak dari luar garis penalti, namun penjaga gawang Swiss dapat menahan. D Maria punya bagian utama menyambung bola kepada Messi dan Higuain. Hingga pertengahan pertandingan, Argentina banyak melakukan penguasaan bola, termasuk dari D Maria. Messi mendapat jatah menedang bebas dari luar kotak pinalti - akibat pelanggaran tim Swiss kepada D Maria. Tendangan melambung Messi disambut dan diteruskan Higuain ke gawang, tapi bola menanjak ke tas tiang gawang. Serangan balasan tim Shakiri hampi saja menembus gawang Argentina.
Penampilan yang kurang maksimal dari Higuain di babak pertama menghadapi Swiss hampir sama dengan saat melawan Iran. Malah striker Real Madrod itu digantikan saat sebelum masa pertandingan di babak kedua. Josip DRMIC membuat gebrakn di depan gawang Argentina di menit 37. Hingga putaran babak pertama Argentina belum bisa menjebol gawang Swiss. Skor bertahan seri (0-0).
Pattunuang Asue 020714