Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

MERETAS PELURU LARA MASA SILAM

11 Desember 2012   19:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 212 0
Oleh: Marlin Bato Jakarta, 12-12-12 :_Malam begitu romantis bintang bercahaya memandang bulan menyentuh hujan gemericik di halaman :_Andai tiap rintik hujan adalah rindu telah kuletup langit itu sebagai dekapanku bakal menadah dentum dadamu :_Tak ada yang lebih pilu dari rintik air matamu, bila mampuku seka, mungkin tanganku tak cukup untuk membendung rindu penuh sewindu :_Hujan kerap membisik, dengan rintiknya kupetik gitarku agar kau tahu darimu tercipta sebait lirik :_Tiap rintik air matamu adalah jembatan, bukan untuk menyimpan kenangan tapi tuk meretas peluruh lara masa silam :_Jika senyum adalah cahaya, maka cinta adalah pilar petir penyulut api membakar kesepian di sudut hati :_Dentum gelombang hasrat vulkanik rindu menyulut magma asmara yang pernah padam menyembur api pengobat rindu~~

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun