Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Etika di Tempat Umum 2 - Kebiasaan Nyerobot Harus Dihapuskan!

10 Oktober 2010   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:33 354 0
[caption id="attachment_285254" align="alignnone" width="500" caption="Lho, bukannya tadi aku paling depan??"][/caption] Nyerobot. Semua orang juga sebel diserobot. Apalagi kalau antriannya panjaaaaang sekali. Faktor terbesar yang mengakibatkan orang nyerobot adalah : hilangnya kesabaran. Biasanya orangnya ingin supaya urusannya cepat-cepat selesai, tidak bersabar akhirnya mengambil kesempatan untuk ‘nyerobot’, atau mencuri tempat orang di depannya. Di Indonesia, nyerobot terjadi di mana-mana, tiap hari, dan di mana saja.. paling sering di kasir-kasir pusat perbelanjaan. Tetapi anehnya, sewaktu saya berada di luar negeri, orang Indonesia bisa saja disuruh mengantri dengan tertib, malah sangat sopan di hadapan orang bule. Giliran di negaranya sendiri, mereka tidak bisa menghargai orang lain dan nekat menyerobot. Kenapa ya? Kebiasaan nyerobot harus harus harus dihentikan. Kita harus saling menghargai sesama dan berhenti memikirkan diri sendiri. Aku setuju menunggu adalah hal yang membosankan, tetapi sekarang kan banyak hal yang bisa dilakukan selama menunggu. Bisa membaca buku, bisa kutak katik facebook dari telefon genggam, bisa mendengarkan musik… banyak deh. Tetapi kalau kita diserobot, beranilah membela diri (bukan langsung di-karate’in orang yang nyerobot maksudnya!). Dengan sopan, bilang saja, maaf ya tapi tunggu giliran, atau maaf saya tadi sudah di depan… kan merekanya yang jadi malu sendiri. Sebagai orang Indonesia kita tidak mau kebiasaan ini menjadi kebiasaan buruk negara kita, ya kan? Alexia

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun