Mundur ke belakang. Merujuk bagan pemikiran politik versi Herbert Feith (lihat gambar), pemikiran politik yang tumbuh di Indonesia paska Pemilu 1955 dibagi dalam 5 kecenderungan besar yaitu: Nasionalisme Radikal, Tradisionalisme Jawa, Islam, Sosialisme-Demokrat dan Komunisme. Merujuk bagan itu, menurut pembacaan sejarah Ricklefs berarti pemikiran politik Islam beserta kekuatan sosial-politiknya adalah satu-satunya entitas yang mengalami kesinambungan historis dan bahkan pengaruhnya cenderung membesar secara signifikan. Sedang bicara oposisi pemikiran politik kaum Komunisme dan Nasionalisme Radikal terhadap pemikiran politik Islam, jelas boleh dikata sudah berakhir paska Peristiwa G30S65. Juga entitas kaum Tradisionalisme Jawa naga-naganya pun semakin menipis sejalan implementasi proyek modernisme dan pembangunanisme Orde Baru. Sementara entitas Sosialisme-Demokrat sejak dulu selalu terbelenggu oleh kecenderungan elitisme dan kegagalan dalam memperbesar basis konstituennya.