Sore hari setelah aku pulang dari Solo, Ayah sudah bersenandung riang dengan lagu kesukaannya “Lolong-Ebiet G Ade”. Begitu indah dan tak bosan aku mendengarnya terlebih dengan petikan gitarnya meskipun lagu itu sudah sering kudengar lewat winamp laptopku yang penuh dengan lagu-lagu Ebiet G Ade dan beberapa musikalisasi puisi lainnya.