Ada tiga motif “profesi” pengamat (bidang apapun) di Indonesia ini, menurut opini saya. Pertama, keilmuan. Ini yang benar. Kedua, meningkatkan pamor alias pencitraan. Ketiga, berkomentar sesuai pesanan. Yang terakhir juga ujung-ujung uang, walaupun yang lainnya juga sama ada uangnya.