Ingin rasanya secara gamblang bilang "Mas kangen" tapi selalu berhenti di setiap ketikan tanpa pernah terkirim
Tadinya aku khawatir
Bahwa kau laki-laki yang selalu bersikap dewasa Sehingga makin sulit mengimbangimu.
Tapi setelah melihat riwayat status-statusmu terdahulu. Aku tertawa membayangkan bahwa kau pun tak lebih dari pria biasa yang juga bisa kekanakan.
Aku takut bahwa kau akan menaruh perhatian padaku jika itu hanya perihal diskusi. Sesekali aku ingin kau pun bisa tertawa lepas selain dengan kawan-kawanmu. Aku juga ingin melihat binar matamu setiap bertemu para gurumu tak kala menatapku. Agar rasa kagumku tak hanya sepihak.