Pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan bekal pendidikan kepada warga binaan, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan selama menjalani masa hukuman. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang berharap dapat memperoleh ijazah setara dengan pendidikan formal untuk menunjang masa depan mereka setelah bebas nanti.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, mengapresiasi dan menegaskan pentingnya pendidikan bagi warga binaan. "Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi masyarakat setelah mereka kembali ke lingkungan sosial," ujar beliau.
Sementara itu, salah satu pengajar dari SKB Mopido, Rahmayanti, SE, mengatakan bahwa program ini juga bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan diri para warga binaan. "Pendidikan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang sedang menjalani masa tahanan. Melalui program ini, kami ingin membantu mereka mendapatkan kesempatan kedua," jelasnya.
Diharapkan, program pembelajaran ini akan terus berlanjut dan semakin banyak warga binaan yang dapat mengikuti dan meraih pendidikan yang layak.