Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Loen Pia: Ikon Kuliner Semarang

9 Agustus 2014   22:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57 114 0

  • Generasi Gang Lombok (Siem Swie Kiem, anak laki-laki pertama dari Siem Gwan Sing, dan cucu dari Tjoa Thay Yoe)
    Siem Swie Kiem (usia 69 tahun saat ini) merupakan generasi tertua yang disebut sebagai 'generasi ke-3 loen-pia Semarang' yang menjual loen-pia di kios warisan ayahnya di Jl. Gang Lombok no. 11. Generasi ini dianggap sebagai 'generasi paling murni' bagi sebagian penggemar fanatik loen-pia dan dengan keistimewaan rasa yang konon racikan rebungnya tidak berbau, juga campuran telur dan udangnya tidak amis.
  • Generasi Jalan Pemuda (almarhum Siem Swie Hie, anak laki-laki kedua dari Siem Gwan Sing, dan cucu dari Tjoa Thay Yoe)
    Generasi ini saat ini lebih dikenal sebagai 'Loen Pia Mbak Lien' yang diteruskan oleh Siem Siok Lien (usia 44 tahun saat ini). Siem Siok Lien (Mbak Lien) disebut sebagai 'generasi ke-4 loen-pia Semarang' dan membuka pusat kios loen-pia di Jalan Pemuda (mulut Gang Grajen) dan dua cabangnya di Jalan Pandanaran. Kekhasan lumpia Mbak Lien ini adalah isinya yang ditambahi racikan daging ayam kampung. Ketika awal mula meneruskan usaha almarhum ayahnya, Mbak Lien membuat tiga macam lumpia, yaitu lumpia isi udang, lumpia isi ayam (untuk yang alergi udang), dan lumpia spesial berisi campuran udang serta ayam. Tetapi, karena merasa kerepotan dan apalagi kebanyakan pembeli suka yang spesial, sekarang Mbak Lien hanya membuat satu macam saja, yaitu lumpia istimewa dengan isi rebung dicampur udang dan ayam.
  • Generasi Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio, kakak perempuan Siem Swie Kiem, anak perempuan dari Siem Gwan Sing, dan cucu dari Tjoa Thay Yoe)
    Generasi ini disebut pula generasi 'Loen-pia Mataram', karena almarhumah Siem Hwa Nio pertama kali membuka kios loen-pia di Jalan Mataram (Jalan MT Haryono), anak-anak Siem Hwa Nio menjadi 'generasi ke-4 loen-pia Semarang' dan sekaligus menyebut diri mereka 'generasi ke-2 loen-pia Mataram' yang membuka kios loen-pia di berbagai tempat di Semarang dan bahkan luar kota hingga Jakarta.
  • Loen-pia Jalan Tanggamus
    Loen-pia jenis ini dibuat oleh Ny. Mechtildis Tyastresna Halim dan bukan merupakan generasi langsung dari Tjoa Thay Yoe dan Siem Gwan Sing, namun memiliki keunikan khas yaitu loen-pia yangdisajikannya berbentuk bulat dengan citarasa gurih yang khas sehingga memiliki klasifikasi tersendiri bagi penggemar fanatik loen-pia Semarang.
  • Loen-pia 'Generasi Tak Murni'
    Loen-pia jenis ini adalah resep loen-pia yang diwariskan dari para mantan pegawai (yang biasa disebut sebagai 'murid') dari loen-pia Jalan Pemuda dan juga loen-pia Mataram dengan modifikasi mereka masing-masing sehingga memiliki citarasa masing-masing.
  • Loen-pia 'Generasi Luar'
    Merupakan loen-pia yang dibuat oleh generasi penikmat kuniner di luar 5 kategori di atas, atau kerabat dan famili tak langsung di luar generasi yang telah disebutkan di atas. Meskipun demikian, beberapa loen-pia dari kategori ini bahkan memiliki langganan dan penggemarnya sendiri karena ketekunan dan keuletan usaha kuliner yang dilakukannya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun