Kala itu, Udara pagi yang ramah seakan menyapa mentari untuk keluar dari persembunyianya. Riuh suara burung, sayup-sayup ku dengar. Memaksaku untuk bangun dari mimpi indahku bertemu dengannya, Lagi. Gadis yang sedang aku taksir di kelas. Ah lupakan dia sudah miliknya. Heuk.
KEMBALI KE ARTIKEL