Kawan, awalnya memang terbakar cemburu. Bahkan seperti yang dinyanyikan Padi, ini cemburu buta yang membakar bukan hanya jiwa tetapi juga raga. Kalau sekarang mesti mencari luruhan abu sisa pembakaran itu mungkin tidak akan pernah bertemu kembali. Sekian puluh tahun yang lalu, terkubur bersama hasrat masa kanak-kanak.