Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Good Friday di Melbourne

3 April 2010   00:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:01 376 0
[caption id="attachment_109192" align="alignnone" width="500" caption="ilustrasi, upacara penghormatan salib yang dilakukan umat katolik indonesia di Melbourne, (foto dok. pri)"][/caption]

Seperti terjadi di gereja-gereja di seluruh dunia, Jumat Agung dirayakan dengan khidmat di Melbourne. Ada satu catatan menarik dari perayaan tersebut.

Setiap hari Jumat Agung, gereja-gereja dari berbagai denominasi di Melbourne bergabung bersama dalam jalan salib mengenang ksiah sengsara Tuhan. Perhentian dalam jalan salib ini adalah gereja-gereja di kota Melbourne.

Perhentian pertama, juga sebagai awal dari perjalanan jalan salib ini dilakukan di gereja St. Francis’ di dekat dekat Melbourne Central. St. Francis’ adalah gereja katolik yang tersibuk di Melbourne. Hampir tiap jam ada perayaan Ekaristi.

Dari gereja St. Francis’ perarakan berlanjut ke Welsh Church, di jalan Lonsdale, jalan yang sama dengan gereja St. Francis’. Dari gereja Welsh, perarakan kemudian menuju Cross Cultural Church di jalan Swanston. Kemudian menuju Wesley Uniting Church di Lonsdale, dari sana perjalanan menjadi menjauh dan agak menanjak menuju St Peter's Eastern Hill, gereja Anglikan dan berlanjut ke Katedral Katolik St Patrick's. Gereja Anglikan St. Peter’s dan Katedral St. Patrick’s ini berhadapan. Dari sana perjalanan kembali menurun, berturut-turut menuju Trinity Lutheran Church, St Michael's (Uniting), Scots Church (Presbyterian), Collins Street Baptist Church. Perarakan mengenang kisah sengsara Tuhan ini berakhir di Katedral Anglikan St Paul's di jalan Flinders.

Semangat yang diusung gereja-gereja tersebut adalah persatuan dalam keanekaragaman. Seperti diketahui gereja-gereja yang percaya kepada Yesus Kristus itu terbagi dalam banyak kelompok (denominasi). Dalam perarakan ini seluruh kelompok itu bergabung menjadi satu dalam mengenang sengsara Tuhan.

''Jika Paskah adalah pesan utama Kekristenan, maka inti dari persatuan ini adalah kematian dan kebangkitan Yesus. '' Demikian dikatakan Richard O'Brien, pelayan dari Scots Church, menanggapi pertanyaan wartawan the age akan pesan kegiatan tersebut. Bersatu dalam keberagaman, itu yang hendak disampaikan.

Sementara itu Pastor Tom Knowles dari Gereja St. Francis’ mengungkapkan bahwa acara jalan salib tersebut sangat menyentuh dan berjalan penuh iman. "Dua hal yang benar-benar mengesankan saya.Pertama adalah keragaman yang besar, dan kedua adalah seberapa baik mereka bergabung di dalamnya... Gereja sedang berada di bawah banyak kritik dan pengawasan.Ini membesarkan hati untuk memiliki umat yang tetap teguh dalam iman dalam jumlah seperti itu karena itu adalah iman yang hidup dari orang-orang yang diperhitungkan, bukan perjuangan gereja institusional.''

Kegiatan jalan salib di seputar kota itu dilanjutkan dengan ibadat mengenang kisah sengsara dan kematian Yesus di gereja masing-masing pada pukul 3 sore. Komunitas Keluarga Katolik Indonesia di Melbourne merayakan ibadat tersebut di gereja St. Martin de Poress di Laverton.

salam

melbourne, 03-04-10

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun