Bicara minyak kayu putih Cap Lang ingatan saya dengan cepat meluncur ke belakang mengingat masa kecil di rumah. Bagaimana tidak?. Saya masih ingat bagaimana ibu selalu menggosokkan telapak tangannya ke punggung, dada, dan perut saya waktu itu. Kebiasaan yang dilakukan setiap kali saya selesai mandi. Bahkan, saat sudah memasuki bangku SD di mana saya bisa mandiri alias mandi sendiri, minyak kayu putih masih melekat di tubuh saya. Meski agak kurang suka baunya yang menyengat, dengan agak memaksa ibu membuat saya menerimanya. Berulang kali ia melakukannya, jadi mana mungkin saya mengingkari belaian lembut tangannya dengan kehangatan minyak kayu putih.
KEMBALI KE ARTIKEL