Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe

Selamat Datang "Indosiar Baru"

6 Oktober 2012   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 10540 1

Indosiar, stasiun TV yang lekat dengan label Ikan Terbang serta dikenal sebagai pelopor dan trendsetter untuk banyak ragam acara televisi di Indonesia, mulai dari acara variety show, kompetisi bernyanyi, memasak, talkshow seputar wanita, program anak,  drama Korea hingga film kartun. Namun itu dulu. Indosiar kini justru dikenal sebagai TV Tutur Tinular. Sebuah predikat yang cenderung bernada sindiran. Dan makin lama Indosiar seperti “terjebak”, susah lepas dari stigma tersebut.

www.indosiar.com

Namun menyaksikan layar Indosiar siang jelang sore tadi membuat saya surprise sekaligus senang.Terkejut karena yang sedang tayang rupanya bukan acara gossip, bukan juga serial drama Korea apalagi sinetron penuh improvisasi Batman vs Mak Lampir. Senang karena ternyata yang hadir di layar kaca Indosiar adalah pertandingan langsung bulu tangkis. Siang hingga sore tadi Indosiar menyiarkan langsung pertandingan bulutangkis semifinal Taiwan Open di mana banyak pemain muda Indonesia berlaga, bahkan 2 pasangan ganda putri tanah air akhirnya berhasil menciptakan All Indonesian Final yang akan kembali disiarkan langsung Minggu siang besok.

Hastag #IndosiarBaru, itulah yang akhir-akhir ini sedang banyak muncul di jejaring twitter. Dan saya membacanya tak sengaja di akun twitter seorang teman yang me-retweet kicauan Indra Yudhistira.

Indra Yudhistira, nama inilah yang digadang-gadang akan membawa perubahan baru pada diri sang Ikan Terbang Indosiar. Sosok kreatif seorang Indra yang diprediksi akan mampu mengangkat kembali nama Indosiar sebagai stasiun TV papan atas bahkan menjadi yang teratas seperti yang pernah mereka raih sekitar 5 tahun silam.

INDOSIAR BARU memang pantas berharap banyak pada Indra. Sebagai seorang yang handal, kreativitas Indra telah dibuktikannya di RCTI, Trans TV dan terakhir KompasTV sebelum pindah ke Indosiar. Kreasi dan inovasi Indra bisa jadi akan menghadirkan gebrakan baru Indosiar.

Di dunia pertelevisian tanah air, nama Indra Yudhistira sendiri dapat disejajarkan dengan Wishnutama, nama dibalik kesuksesan Trans TV & Trans 7. Bukan kebetulan juga jika keduanya pernah berseragam Trans TV. Bedanya jika Wishnutama gemar berinovasi dengan program-program in house production, maka Indra dikenal suka berkreasi melalui acara musik dan sinema. Ini pula yang ia lakukan saat menggarap konser musik besar dalam rangka grand launching Kompas TV.

berbagai harapan dan gambaran #IndosiarBaru di twitter Indra Yudhistira

Kembali ke INDOSIAR BARU. Apa yang akan terjadi dengan Indosiar di bawah kendali kreatif Indra Yudhistira mungkin masih menjadi rahasia dan kejutan untuk beberapa bulan ke depan. Namun setidaknya wajah baru Indosiar dapat diterka dari “kebiasaan” Indra tersebut.

Dan siaran langsung Semifinal serta Final Grand Prix Gold Taiwan Open boleh jadi adalah bagian dari salam sapa Indosiar Baru.

Meski dalam 3 tahun belakangan Indosiar sudah kembali akrab dengan tayangan sepakbola lewat LPI, Liga Italia dan Liga Jerman, namun sudah sangat lama Indosiar tidak menayangkan pertandingan bulu tangkis, demikian juga dengan pertandingan tinju dunia yang dulu menjadi program favorit. Sebaliknya selama 5 tahun Ikan Terbang justru terjebak dalam “improvisasi” sinetron-sinetron kolosal yang menggelikan serupa Batman yang tersesat di tanah persilatan Jawa. Meski sinetron semacam ini juga memiliki penggemarnya sendiri, namun harus diakui tayangan ini banyak mendatangkan kritik disamping jadi bahan tertawaan. Maka pemirsa boleh berharap Indosiar Baru tidak akan lagi memenuhi layarnya dengan tayangan semacam ini. Tayangan yang tak hanya mengacaukan sejarah dan merusak nilai cerita rakyat, tapi juga mengesampingkan logika. Sebaliknya penggemar cerita boleh mengharap berbagai sinema atau setidaknya sinteron yang lebih “bermodal” dan “bermutu” akan hadir di Indosiar.

Lalu masihkah ada tempat untuk Drama Asia dan Serial Korea di Indosiar Baru nanti ?. Kedua program tersebut kemungkinan besar tak akan kehilangan tempatnya di daftar menu utama Indosiar Baru.

Sementara itu program musik dipastikan akan kembali menjadi salah satu saluran idealisme dan kreativitas Indra di Indosiar. Konsep baru program 1 Jam Bersama KAHITNA yang tayang  pekan lalu adalah debut musik perdana Indra di Indosiar. Meski sejak lama program tersebut sudah ada di Indosiar, namun penayangannya belumlah konsisten. Khusus untuk program 1 Jam Bersama KAHITNA, selain dikemas dalam acara musik dengan konsep intim, ada hal unik lainnya yakni ketika berada di Kompas TV, Indra pun membuat program serupa dengan nama FANATIK yang juga mendatangkan KAHITNA. Dan setelah KAHITNA, 1 Jam Bersama kini sedang menyiapkan suguhan istimewa untuk para Slankers.

Wajah baru Indosiar juga akan berusaha mengulang romantisme lama yang pernah membuat nama mereka dikenal sebagai pelopor beberapa jenis acara televisi Indonesia. Jauh sebelum maraknya acara musik pagi dan siang di banyak stasiun TV, Indosiar sudah lebih dulu memulainya dengan program musik sore bertajuk PESTA yang sangat populer pada waktu itu. Indosiar juga pernah meraih kejayaan berkat ajang pencarian bakat Akademi Fantasi Indosiar. Romantisme dan kejayaan itulah yang akan kembali dimunculkan  Indosiar dengan kemasan yang lebih kekinian. Indosiar kini bersiap menghadirkan kompetisi menyanyi The Voice Indonesia, ajang yang diprediksi akan mengambil alih pamor Indonesian Idol yang mulai meredup.

Bagaimana dengan program berita ?. Banyak orang sudah tahu bahwa selain memboyong Indra Yudistira, Indosiar juga mendatangkan seorang Tina Talisa beserta sejumlah koleganya di Trans TV dan TV One. Berbagai terobosan baru pun hadir di layar berita Indosiar. Meski masih tampak abu-abu, namun kemasan baru program berita di Indosiar mulai dapat dirasakan. Selain sempat mencoba format dialog pagi melalui fokus pagi, Tina juga menghadirkan talkshow malam hari bernama Teras Tina Talisa. Bahkan sebuah tayangan istimewa pantas disebut sebagai pembukaan tak resmi  wajah baru Indosiar. Tina Talisa dengan pergaulannya yang luas berhasil mendatangkan sejumlah tokoh politik pada acara Kenduri Rakyat-Pilkada DKI Jakarta yang disiarkan langsung saat pilkada DKI kemarin. Mendatangkan narasumber dari kalangan tokoh politik dan tokoh nasional rasanya sangat jarang dilakukan Indosiar baik dalam program beritanya maupun talkshow. Dan itu akhirnya terjadi pada acara yang dipandu Tina Talisa.

Namun demikian Indosiar rasanya tidak akan bermetamorfosis menjadi stasiun TV Berita. Hadirnya Tina Talisa dan sejumlah orang baru dari stasiun TV mapan lainnya memang akan membawa penyegaran dan perbaikan di program berita Indosiar. Tapi saya setengah yakin jika Indosiar masih akan menjadi stasiun TV yang berdiri di antara segmented TV dan Fragmented TV, itulah mengapa Indosiar “menduetkan” Tina Talisa dengan Indra Yudistira untuk membangun wajah barunya.

Kini sesaat perhatikan layar kaca Indosiar terutama saat pergantian program. Tak ada lagi Ikan Terbang dan miniatur simbol budaya Indonesia yang berputar mengelilingi logo Indosiar, yang ada hanyalah sebuah ilustrasi sederhana serupa berlian beraneka warna yang mengelilingi logo Indosiar dengan tulisan motto "Memang Untuk Anda".

Wajah baru Indosiar memang baru akan tampak seutuhnya pada Januari 2013. Namun demikian, menyaksikan beberapa kejutan kecil di layar kacanya saat ini, pemirsa boleh lebih dulu menyambutnya. Selamat Datang INDOSIAR Baru.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun