Di sudut jalan kampung Pekalipan, di ujung Jalan Karanggetas menuju Pasar Kanoman, Cirebon, langkah saya terhenti. Sebuah bangunan dengan eksterior mencolok menarik perhatian. Pintu dan atap gapura berwarna merah dengan 2 pohon berdaun teduh berwarna hijau menjadi pembeda tempat itu dari sekitarnya. Tanpa pikir panjang sayapun berjalan maju menuju tempat tersebut.
Bertanya-tanya kepada sejumlah orang yang sedang duduk di warung kopi di dekat pintu, saya mencari tahu apakah boleh masuk ke dalamnya. Seorang berwajah Tionghoa memberikan jawaban yang menyenangkan. Saya pun masuk perlahan-lahan karena agak segan ketika melewati pintunya. Baru dua langkah di dalam mata saya langsung menatap sebuah bangunan cantik merah menyala. Tempat ini ternyata sebuah vihara.