Sengaja frasa “Pasukan Nasi Bungkus” saya gunakan karena opini ini lahir setelah membaca tulisan di kompas.com mengenai puisi yang dibuat oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon untuk menyindir para akun palsu dan akun anonim yang ia sebut sebagai “Pasukan Nasi Bungkus”. Puisi dan frasa “Pasukan Nasi Bungkus” tersebut diduga kuat ditujukan untuk para pendukung pihak tertentu yang sering menanggapi dengan kontra puisi-puisi Fadli Zon serta pendapat termasuk pernyataan-pernyataannya terkait partai Gerindra dan Capres Prabowo di dunia maya.