Ada lagi yang lebih mengenaskan entah peryataan pengambil kebijakan mana yang sesumbar bahwa melemahnya rupiah akan menguntungkan eksportir,,ha,ha, memang rakyat Indonesia banyak yang menjadi eksportir? yang ada malahan naiknya harga -harga kebutuhan yang langsung berkaitan dengan kenaikan dolar semisal barang elektronik, bahan bangunan dll.
Rakyat yang tidak paham kenapa dolar melambung tinggi dan rupiah melorot tajam , dilarang panik. Lah, kok bisa? mungkin orang Indonesia memang tidak perlu panik, hanya karena nilai dolar yang naik tinggi persis pendaki gunung yang lupa turun, rakyat , tengah berjibaku mencari beras murah. Beras yang layak dimakan sangat mahal untuk ukuran orang biasa. Pemerintah sepertinya gagal menurunkan harga beras. Pemerintah sibuk mengurusi perpecahan partai dan sibuk mengintervensi parpol. Rakyat bisa melihat dan merasakan apa yang tengah terjadi. Segala macam teori ekonomi sudah tidak perlu lagi,,,,rakyat cuma menunggu satu hal.....turunkan harga beras.
Orang pun mulai merindukan Zaman SBY,,,zaman dimana harga -harga stabil tanpa harus berlama -lama di tengah ketidak pastian.