Senja belum benar-benar tua. Matahari masih mengintip dunia dari balik mega yang menyala. Dan aku masih jelas melihat langkah kecilmu saat kau melintas lagi dijalan ini, dijalan yang selalu membuatku tak pernah lelah menunggumu, dan saat kau telah berlalu, bergegas aku mencari bekas jejakmu yang barangkali membekas diwajah bumi, atau sekedar mencari dan menghirup aroma tubuhmu yang mungkin tersangkut pada sayap-sayap angin yang baru saja kau lewati, pada setiap hari, pada setiap senja, aku ada untuk menunggumu, tanpa kau tahu.