Meski belum terbukti bahwa Ketua Umum partai Demokrat (Anas Urbaningrum) ikut korupsi, tapi wacana yang beredar (harusnya) sudah cukup membuat partai penguasa ini merasa ditampar. Cukup keras karena tamparan itu langsung mengarah ke kepala mereka—meski hingga kini mereka sepakat untuk menyembunyikan memar yang ada.