Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Muhasabah (Koreksi diri)

17 Oktober 2013   12:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 223 0
Bismillahirrahmanirrahim ( Dengan Nama Allah  (yg tertinggi)  Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Inilah koreksi diri dari perjalanan hidup ini.

Yang kadaangg tertawa, sedih, kenyang, kelaparan, kecewa, sakit, bingung, kikuk, tercela, hina, terpinggirkan, teraniaya, terbuang, terpelosok, terjungkir.

Bahwasannya seringkali lupa untuk mensyukuri nikmat hidup ini .

Bahwasannya melalaikan tugas dan tanggung jawab

Bahwasannya terbawa nafsu

,dll.

Hal yg wajar terjadi bagi hambanya, sebagaimana Rasulullah SAW mengatakan bahwa keimanan manusia itu naik turun. Dalam khotbah Jumah yang pernah saya dengan bahwasannya hanya keimanan para Nabi saja yang terus meningkat karena itu mereka ditempatkan di tempat tertinggi diantara umat Manusia. sedangkann iman manusia lainnya ada yang bisa melebihi malaikat ataupun rendah melebihi nafsu hewani hingga menjadi nafsu setan.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa Laknat Allah bukan menghitamkan wajah manusia namun menjatuhkan manusia kepada kemaksiatan yang pernah dilakukan hingga kpd maksiat yg selanjutnya, hingga rahmatnya menjauhi hingga menjadikan Ia orang yg lupa pada akhirat, awal mula senang, kemudian menjadi orang yang berputus asa. Naudubillahimindalikh.

Bahwa Allah menyukai hambanya yang kuat, dan tidak menyukai hambanya yg berdusta, beralasan, menyombongkan dan membanggakan diri karena semua itu bisa membuat kita lupa.

Bahwa takdirnya pada hambanya adalah adil.

----------------------------------------------------------

hasil dari muhasaba ialah:

Sesungguhnya orang hina ialah karena ia melalaikan tugas. sesungguhnya orang sombong ialah karena ia belum mengetahui dan hidup dalam kesempitan.

Sesungguhnya orang yang mendengki ialah orang yang tak mau berusaha. Sesungguhnya marah itu ialah krn orang itu lemah, tak kuasa dlm bekerja.

-----------------

Nasihat untuk diri :

Jangan kamu jadikan sandaran orang" yg mencelamu, sesungguhnya hidup mereka tidak lebih baik dari dirimu. tetaplah berusaha, serahkan dirimu kepada yang membuat kehidupan.

orang yg suka mencela sesugguhnya ia tak menemui tujuan dalam hidupnya, berada dalam keadaan penuh penyesalan, ia ingin melampiaskan kepada orang lain.

dan bila dalam keadaan terhina bila tercela sungguhlah kita juga dalam berada keadaan lemah. bersabarlah, kamu boleh membalas ataupun memaafkan, namun membalas haruslah dg adil, bila menerima dan brsabar akan kuat dirimu, bila memaafkan sungguh akan menjadi hidayah, bila brbuat baik brtambah pahalamu. bila diam menolak berbuat buruk dan brtrmakasih trhdp Allah krn kehinaan ini, shgga mmbuat dirimu melakukan perbaikan diri, ditambah derajatmu dan diberitahukan kebenaran serta dilimpahkan seluruh rahmatnya padamu.
keadaan yg lemah dan sungguh tak berdaya. Merasa hina namun tak mengakui, hanyalah pd Allah kembalimu, hanya Ia yg menerimamu dlm keadaan hina, mengasihimu, menyayangimu.

Perbuatan baik apa yang sudah kau lakukan hari ini ? Jangan terbawa hawa nafsu.

Terbukalah akan kritik saran ataupun nasihat. Umar Bin Khattab berkata :

"Seorang mukmin ialah dia yang senang dengan kebaikannya (ibadah) dan gelisah dengan keburukannya (dosa)"
"Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya." (Ihya' Ulumuddin 4/203)

--------------------------

---solusi diri

Bila sudah berada dalam keadaan terombang ambing sadarlah bahwa itu karena kesalahanmu bukan karena murka Tuhan karena bila Tuhan sudah murka, tidak satu orang saja yang kena namun satu kaum, satu umat, satu bangsa, satu dunia.

Meminta ampunnn, minta maaf atas kelemahan diri, kekhilafan.  yang terutama ialah Bersabar dan Bersyukur.

QS Al Baqarah [2] ayat 153 Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Q.S. Ibrohim (14): 7: "Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih".

Bekerjalah Hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS Saba’ : 13).

mungkin kita lupa ataupun ini adalah ujian, karena tiada keimanan tanpa mendapat ujian. Sucikan diri, berwudhu.  Subhanallah wabihamdi

jagalah amalan sunnah rosul.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun