Hidup ini laksana sebuah robot yang dikendalikan oleh remote berapa syari'at. Apakah memang seperti itu??
Nah jawabannya simple karena kita adalah hamba, sedangkan konsekuensi dari seorang hamba adalah taat. Kalau nggak mau taat dengan aturannya namanya bukan hamba lagi.
Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan mempunyai aturan yang kaffah (menyeluruh), tidak ada agama lain yang mengatur tata kehidupan selengkap itu. Termasuk dalam hal interaksi antara laki-laki dan perempuan juga diatur dalam syari'at, No khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan) dan no ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan).
Dengan adanya aturan tersebut menegaskan bahwa islam sangatlah memuliakan kaum wanita, menjaga interaksinya dari laki-laki yang bukan mahram, perintah menutup aurat di area amr (umum), hingga dianjurkan untuk mempunyai rasa malu.
Bukan seperti ide feminisme dari barat yang justru mengesplor kaum wanita untuk selalu tampil di depan, sehingga kadang malah menjatuhkan martabatnya sendiri. Dengan dalih kesetaraan gender yang justru akan membawa kedalam kehidupan yang sempit, hina dan menyesakkan
Muslimah tak butuh feminisme, karena islam sudah punya pengaturan yang luar biasa, dimana memposisikan wanita sesuai dengan fitrahnya bukan dipaksa untuk setara dengan laki-laki.