Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Duapuluh Satu

19 April 2010   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:42 47 0
Kaukah itu yang tadi malam berkelebat dalam mimpiku?
Mengenakan bahasa-bahasa angin yang dengan indahnya membungkus sebagian tubuhmu yang biru

Tak ada tempat untuk kelam
Sekalipun itu terang

Kau tak lagi bersuara, Senja...
Berpendar pelan-pelan menerangi malam-malam yang berhiaskan setan-setan
Aku dan kamu telah menjadi kita...awan-awan berserakan

Inikah yang selama ini kau lukis?
Lampu-lampu kota yang mengedip-ngedip malu
Langit bumi tak kenal hati

Kaukah itu yang tadi malam berkelebat dalam mimpiku?
Karena seindah apapun itu...mimpi tetaplah mimpi...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun