Waktu itu sempat tertinggal rombongan. Surabaya yang gelap diselimut mendung berkepanjangan sejak pagi hingga siang ini. Kami seperti sedang diamati hujan yang bersiap turun mengguyur badan. Aku dan Maya. Pagi-pagi tadi, Maya sudah cantik mengetuk pintu rumah yang berisi aku masih berantakan dengan kuncir skrunchie di tangan dan rambut acak-acakan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL